Kelebihan
dan kelemahan dari masing-masing model atom dari mulai model atom
Dalton sampai dengan model atom Niels Bohr.
1.
Model Atom Dalton (bola pejal)
Kelebihan:
Mulai
membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.
Kelemahan:
Tidak
menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus
listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur dan
tidak dapat dibagi lagi.
2.
Thomson (roti kismis)
Kelebihan:
Membuktikan
adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom
bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Selain itu juga
memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif
dan negatif untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan bahwa
elektron terdapat dalam semua unsur.
Kelemahan:
Belum
dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dan jumlah
elektron dalam bola.
3.
Rutherford seperti planet Bumi mengelilingi Matahari
Kelebihan:
Membuat
hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti dan satu sama lain terpisah oleh ruang hampa.
Kelemahan:
Model
tersebut tidak dapat menerangkan mengapa elektron tidak pernah jatuh
ke dalam inti sesuai dengan teori fisika klasik.
4.
Niels Bohr seperti bola, dengan inti atom yang dikeliling, sejumlah
elektron.
Kelebihan:
Mampu
membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hidrogen dengan
jari-jari bola:
=
0,529 Angstrom
=
0,529 x 10 –10 m
= 1
bohr
Bohr-sommerfeld
mengembangkan orbit Bohr (bola) menjadi orbital yaitu fungsi
gelombang elektron atau identitas elektron sebagai gelombang yang
memiliki bentuk bola (l = 0, orbital s) atau 1 bola, (l = 1, orbital
p) atau 2 balon terpilin, (l = 2, orbital d) atau 3 balon terpilin,
(l = 3, orbital f).
Kelemahan:
Hanya
dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti
gas hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna dari
atom-atom yang memiliki banyak elektron.