Dari
pengertian tentang sel, Anda sudah mendapatkan sedikit gambaran yang
jelas tentang sel. Walaupun sel merupakan bagian terkecil dari
makhluk hidup, tetapi sel masih memiliki bagian-bagian lebih kecil
lagi yang menyusunnya. Di situlah terjadinya segala aktivitas di
dalam sel. Bagian sel tersebut dinamakan organela. Jenis
organela-organela tersebut bermacam-macam dan masing-masing memiliki
karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Sel berukuran sangat
kecil, yaitu berkisar antara 5-15 mikron, sehingga untuk melihatnya
harus menggunakan alat bantu yang disebut mikroskop.
1.
Membran Sel
Membran
sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Tebal membran
antara 5-10 nm (1nm = 1 x10-9 m). Apabila diamati
dengan mikroskop cahaya tidak terlihat jelas, tetapi keberadaannya
dapat dibuktikan pada waktu sel mengalami plasmolisis.
2.
Inti Sel (Nukleus)
Nukleus
merupakan organ terbesar sel, dengan ukuran diameter antara 10-20 nm.
Nukleus memiliki bentuk bulat atau lonjong. Hampir semua sel memiliki
nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam aktivitas sel,
terutama dalam melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa sel
yang tidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel
trombosit. Pada kedua sel ini aktivitas metabolisme terbatas dan
tidak dapat melakukan pembelahan.
3.
Sitoplasma
Sitoplasma
merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya,
kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di
dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid
kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma
ini dapat berubah-ubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi air
tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol,
sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat
lembek yang disebut dengan gel.