Dengan
kemajuan ilmu pengetahuan saat ini, manusia telah mampu mengembangkan
teknologi reproduksi, yaitu dengan menggunakan alat dan prosedur
dalam perkembangbiakan. Tujuan dari teknologi ini untuk mendapatkan
dan meningkatkan mutu individu yang lebih baik sesuai dengan yang
diharapkan. Apa saja kemajuan teknologi saat ini? Mari kita pelajari
bersama!
1.
Rekayasa Genetika
Masih
ingatkah Anda tentang materi gen pada pelajaran yang lalu? Setiap
makhluk hidup mempunyai gen. Gen merupakan penentu sifat yang
terdapat di dalam kromosom. Apabila gen ini berubah, maka sifat dari
makhluk hidup juga berubah, sehingga banyak ahli yang memanfaatkan
untuk mengubah gen dengan tujuan mendapatkan organisme baru yang
memiliki sifat sesuai yang dikehendaki. Proses pengubahan gen-gen ini
disebut dengan nama rekayasa genetika. Ada beberapa macam rekayasa
genetika di antaranya adalah rekombinasi DNA, fusi sel, dan transfer
inti
a.
Rekombinasi DNA
Hal
yang mendasar dan sangat penting dalam makhluk hidup adalah jika
terjadi proses reproduksi secara seksual yang normal, maka akan
terjadi pemisahan dan penggabungan kembali molekul molekul DNA dari
kromosom. Teknik pemisahan dan penggabungan ini dijadikan oleh
ilmuwan untuk lebih dikembangkan. Setiap jenis makhluk hidup
mempunyai struktur DNA yang sama, untuk itulah DNA dari satu spesies
dapat disambungkan dengan DNA dari spesies yang lain, dengan tujuan
agar mendapatkan sifat yang baru. Proses penyambungan ini dikenal
dengan nama rekombinasi DNA.
Berikut
ini produk- produk yang telah berhasil dalam rekombinasi gen.
1)
Pembuatan Insulin
Saat
ini banyak sekali orang yang menderita penyakit kencing manis
(diabetes mellitus). Penderita diabetes akan mengalami kekurangan
hormon insulin. Para ilmuwan telah berhasil mengatasi penyakit ini
dengan cara gen penghasil insulin manusia diambil dari DNA sel
manusia, yaitu dengan memotong DNA sel manusia dengan menggunakan
enzim pemotong. Gen yang menghasilkan insulin ini akan disambungkan
pada plasmid bakteri Escherichia coli. Hasil sambungan ini kemudian
dimasukkan ke dalam sel bakteri Escherichia
2)
Pembuatan Vaksin Hepatitis
Saat
ini vaksin hepatitis sudah tersedia, sehingga anak-anak maupun orang
dewasa dianjurkan untuk melakukan vaksinasi hepatitis. Hepatitis
merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Virus terdiri
atas selubung protein dan DNA-nya. Jika bagian selubung protein ini
dimasukkan dalam tubuh manusia, maka tubuh akan membentuk antibodi
sehingga tubuh dapat menangkal virus yang masuk.
b.
Teknologi Hibridoma
Teknologi
hibridoma dikenal dengan fusi sel, yaitu peleburan/fusi dua sel yang
berbeda menjadi kesatuan tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua
sel asli. Sel yang dihasilkan dari fusi ini dinamakan hibridoma
(hibrid = sel asli yang dicampur, oma = kanker). Perhatikan Gambar
berikut!
Fusi
secara elektrik
Hibridoma
ini sering digunakan untuk memperoleh antibodi dalam pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan. Apabila sel-sel sekali melebur menjadi
satu, maka sel-sel ini akan menghasilkan protein yang sangat baik.
Misalnya, antibodi monoklonal dapat digunakan untuk mendiagnosis
penyakit, tes kehamilan, dan mengobati kanker.
Berikut
ini contoh dari keberhasilan dari fusi sel.
1)
Fusi Sel Manusia dengan Sel Tikus
Sel
limfosit manusia mampu menghasilkan antibodi, tetapi jika dikultur
dan dipelihara proses pembelahannya sangat lambat. Sel manusia
tersebut difusikan dengan sel kanker tikus dengan tujuan dapat
membelah dengan cepat karena sel tikus mengandung mieloma yang
mempunyai kemampuan untuk membelah dengan cepat. Hibridoma yang
terbentuk akan mendapatkan antibodi (sifat sel manusia) dan mampu
untuk membelah dengan cepat (sifat sel kanker tikus).
2)
Fusi Sel Tomat dan Kentang
Fusi
sel tumbuhan sering disebut dengan fusi protoplasma karena dalam fusi
sel antartumbuhan ini dinding sel tumbuhan yang tersusun atas
selulosa harus dihancurkan oleh enzim terlebih dahulu, maka
tinggallah protoplasma untuk difusikan. Misalnya, tanaman tomato,
yaitu tanaman baru yang berbuah tomat dan berumbi kentang.
c.
Transfer Inti (Kloning)
Transfer
inti merupakan proses pemindahan inti sel tubuh ke dalam sel telur
tanpa inti, sehingga sel telur tersebut akan membelah diri dan
menjadi embrio. Transfer inti sebenarnya adalah kloning inti.
Transfer inti pertama kali dilakukan oleh John Guardon yang dicobakan
pada katak. Pada mulanya ovum pada katak dirusak intinya dengan
radiasi, kemudian dimasukkan sel inti tubuh lainnya, yaitu sel
somatik usus katak lainnya, maka akan tumbuh zigot baru dan akan
tumbuh menjadi katak. Proses ini merupakan reproduksi paraseksual
karena bukan merupakan reproduksi seksual dan aseksual.
2.
Bayi Tabung
Teknik
fertilisasi bayi tabung dilakukan secara invitro, yaitu suatu proses
pembuahan yang secara sengaja dilakukan di luar tubuh manusia. Teknik
ini prosesnya hampir sama dengan fertilisasi secara eksternal, masih
ingatkah Anda dengan sistem ini? Pada mulanya sel-sel telur yang
mutunya baik dari ibu diseleksi, demikian juga sperma dari ayah.
Kemudian dipertemukan dalam cawan petri yang sudah diberi nutrien
yang keadaan lingkungannya disesuaikan dalam rahim, kemudian sperma
akan membuahi sel telur dan terbentuk zigot. Setelah berumur 2-5 hari
embrio ditanam di dalam rahim kemudian tumbuh dan akan lahir. Teknik
ini sudah dilakukan dan berhasil di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Sarjito Yogyakarta dengan mengembangkan bayi tabung kembar tiga,
yaitu satu laki-laki dan dua perempuan yang lahir dengan bedah caesar
pada tanggal 10 Februari 1998.
3.
Teknik Hibridisasi atau Kawin Suntik/Inseminasi Buatan
Teknik
hibridisasi atau pembastaran merupakan perkawinan silang untuk
memperoleh bibit yang unggul. Umumnya dilakukan pada hewan sapi.
Bagaimana cara yang dilakukan dalam teknik kawin suntik ini? Pada
prinsipnya, caranya dilakukan dengan sapi jantan mengambil sperma
atau semen dari sperma sapi hewan yang memiliki bibit unggul jantan
diambil untuk disuntikkan ke dalam alat kesperma dimasukkan
inseminasi lamin hewan betina.
4.
Perkawinan Silang
Ingat
kembali pelajaran sebelumnya tentang pewarisan sifat! Perkawinan
silang atau disebut pembastaran (hibridisasi) adalah perkawinan
antara dua individu yang berbeda sifat tetapi masih dalam satu
spesies. Bibit yang akan disilangkan adalah bibit yang mempunyai
sifat-sifat paling baik pada tanaman sejenis.
Misalnya,
antara padi A (sifat berumur pendek, berbulir sedikit) disilangkan
dengan padi B (sifat berumur panjang, berbulir banyak), maka akan
menghasilkan padi jenis C dengan salah satu sifat sebagai berikut.
1)
berumur pendek dan berbulir banyak,
2)
berumur panjang dan berbulir sedikit,
3)
berumur pendek dan berbulir sedikit,
4)
berumur panjang dan berbulir banyak.
Di
antara ke-4 sifat tersebut sifat yang paling unggul adalah berumur
pendek dan berbulir banyak, maka tanaman inilah yang akan dijadikan
sebagai bibit unggul.