Evolusi
dapat diketahui dan dijelaskan melalui fakta sebagai petunjuk. Ada
beberapa fakta yang dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi, antara
lain seperti berikut.
1.
Anatomi Perbandingan
Jika
Anda membandingkan hewan mamalia satu dengan yang lain, mungkin Anda
akan berpikir, bahwa bagian-bagian tertentu pada tubuh setiap
spesimen disusun menurut pola dasar yang sama dan struktur yang sama,
menurut pola dasar yang sama pula. Dapat kita katakan bahwa hanya ada
satu cara terbaik dalam menyusun organ tersebut dan cara itulah yang
digunakan oleh Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Organ-organ
fungsional pada makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua yaitu
sebagai berikut.
a.
Homologi
Homologi
adalah dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda,
tetapi kedua organ tersebut memiliki bentuk dasar yang sama.
Perbandingan organ-organ secara homologi dapat Anda lihat pada Gambar
di dibawah!
Homologi
organ
b.
Analogi
Analogi
adalah dua organ yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda, tetapi
akibat peristiwa evolusi konvergen menjadikan organ tersebut
mempunyai fungsi yang sama. Agar lebih jelas dapat Anda lihat pada
Gambar berikut ini!
Perbandingan
antara analogi dan homologi
2.
Embriologi Perbandingan
Embrio
hewan-hewan dan manusia menunjukkan kecenderungan yang hampir sama.
Perhatikan Gambar berikut ini!
Perbandingan
berbagai macam embrio vertebrata
Keterangan:
1.
Ikan
2.
Salamander
3.
Kura-kura darat
4.
Ayam
5.
Kelinci
6.
Manusia
Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat yang khusus.
Perkembangan juga dimulai dari yang umum, kemudian baru menuju
perkembangan yang khusus.
Bentuk embrio dari berbagai makhluk hidup hampir serupa, tetapi pada
tahap dewasa menunjukkan perbedaan yang nyata.
3.
Fisiologi Perbandingan
Pada
umumnya ditemukan persamaan proses fisiologi antara berbagai makhluk
hidup, misalnya dalam hal sintesis protein, proses metabolisme,
respirasi, ekskresi, dan lain-lain.
4.
Petunjuk dari Alat Tubuh yang Tersisa (Vestigial)
Pada
morfologi beberapa hewan vertebrata dan manusia dapat ditemukan
adanya struktur vestigial, yaitu suatu bentuk anatomi yang berkembang
dan berfungsi sempurna dan akan tereduksi. Alat-alat tubuh yang
tersisa ini dianggap sebagai suatu perjalanan dari evolusi makhluk
hidup tersebut. Struktur vestigial antara lain:
umbai cacing, tulang ekor, buah dada pada pria;
sisa-sisa kaki pada ular;
sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi untuk terbang seperti
burung pinguin, kasuari, dan burung onta.
5.
Petunjuk Palaentologi
Palaentologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang fosil. Pada Tugas Kelompok,
Anda akan mendapatkan data tentang fosil-fosil yang terdapat di
museum, misalnya Sangiran. Dari anggota tubuh manakah fosil- fosil
yang disimpan di Museum Sangiran itu? Fosil adalah sisa-sisa makhluk
hidup yang telah membatu. Sisa-sisa tersebut dapat berupa tulang,
cangkang, gigi, jejak kaki, maupun bagian- bagian yang lain.
Contoh-contoh fosil yang pernah ditemukan dapat Anda lihat pada
Gambar di bawah ini!
Hasil
penemuan fosil (A) Bakteri dan (B) Ikan
Fosil-fosil
di atas dipelajari oleh para ilmuwan untuk dikaitkan dengan sejarah
evolusi makhluk hidup. Jadi, fosil adalah bukti terjadinya evolusi
makhluk hidup.
Beberapa
tokoh yang mempelajari tentang fosil adalah sebagai berikut.
a.
Leonardo da Vinci (1452 1519)
Da
Vinci adalah seorang pelukis terkenal berkebangsaan Italia. Ia
berpendapat bahwa fosil merupakan bukti dari adanya makhluk hidup dan
kehidupan di masa lampau.
b.
George Cuvier (1769 1832)
Cuvier
adalah seorang ahli anatomi dari Perancis, yang mempunyai gagasan
bahwa makhluk hidup diciptakan khusus pada setiap zaman dan pada
setiap zaman tersebut diakhiri dengan makhluk hidup yang berbeda
dengan makhluk hidup pada lapisan bumi sebelumnya.
c.
Charles Darwin
Darwin
berpendapat bahwa makhluk hidup yang terdapat pada lapisan bumi yang
tua akan mengadakan perubahan bentuk yang disesuaikan dengan lapisan
bumi yang lebih muda sehingga pada lapisan bumi lebih muda ditemukan
fosil yang berbeda dengan lapisan bumi yang lebih tua. Dari beberapa
pendapat tokoh-tokoh evolusioner tersebut dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa pada masa lampau terdapat makhluk hidup yang berbeda
dengan makhluk hidup sekarang. Hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan di permukaan bumi secara bertahap yang menyebabkan adanya
perubahan pula pada makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Penemuan
berbagai macam fosil biasanya berupa bagian-bagian tubuh tertentu
saja dan jarang ditemukan dalam keadaan yang utuh. Hal itu disebabkan
oleh faktor-faktor berikut.
Bagian tubuh yang menyusun organisme lunak sehingga mudah hancur dan
jarang menjadi fosil.
Terjadinya lipatan batuan bumi atau patahan bumi.
Adanya pengaruh air, angin, dan bakteri.
Fosil
yang ditemukan lebih lengkap dari fosil yang lain adalah fosil kuda.
Fosil ini ditemukan oleh Marsh dan Osborn. Hasil penemuan tersebut
kemudian dibuat urutan evolusi secara lengkap yang dapat Anda lihat
pada Gambar di bawah!
Evolusi
Kuda
Dari
Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat perubahan dan
perkembangan yang mengarah pada evolusi bentuk dan fungsi antara
lain:
tubuh bertambah besar;
kepala bagian depan semakin panjang;
leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas;
perubahan geraham depan dan geraham besar sehingga sangat sesuai
untuk makanan yang berupa rumput;
anggota tubuh yang lain semakin bertambah panjang, sehingga sesuai
dengan gerakan untuk berlari cepat;
jari kaki mereduksi dari lima menjadi satu, sehingga dapat mendukung
gerakan ketika berlari cepat.
Selain
mengidentifikasi bentuk dan struktur fosil, pada penemuan fosil dapat
pula dilakukan penghitungan umur fosil. Penetapan umur fosil dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut.
Cara langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur umur fosil itu
sendiri.
Cara tidak langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan
bumi tempat fosil ditemukan.
Contoh
cara-cara penetapan umur fosil yaitu seperti berikut.
a.
Peristiwa Laju Sedimentasi
Hasil
sedimentasi ini dapat berbentuk delta. Cara penghitungannya
menggunakan rumus sebagai berikut:
b.
Penentuan Umur dengan Zat Radioaktif
Cara
ini dapat dicontohkan sebagai berikut: Pada peristiwa transformasi
uranium (U) ke plumbum (Pb) memiliki lama 7.600.000.000 tahun, maka
dapat dirumuskan:
Demikianlah materi tentang Petunjuk atau bukti adanya Evolusi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...