• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » astronomi » fisika » materi » Struktur Bumi dan Bulan

Struktur Bumi dan Bulan

garismasuk
Add Comment
astronomi, fisika, materi
Selasa, 16 Desember 2014

A. Struktur Bumi

Strukrur interior Bumi dibagi menjadi 4 bagian yaitu inti dalam, inti luar, mantek dan kerak.
1. Inti dalam.
Inti dalam berada di pusat bumi. Inti dalam terusun dari Besi dan Nikel yang sangat padat. Inti dalam Bumi sangat padat karena menerima tekanan lapisan di atasnya. Suhu inti dalam mencapai 5.000–6.000 °C dan kepadatannya mencapai 15.000 kg/m3. Tebal inti dalam kurang lebih 1.216 kilometer.

2. Inti luar.
Inti luar berada di bagian atas inti dalam dan berbentuk cair. Inti luar tersusun dari nikel, besi, sufur, dan oksigen. Suhu di dalam inti luar mencapai 4.000–5.000 °C dan kepadatannya mencapai 10.000 kg/m3 . Tebal inti dalam kira- kira 2.270 kilometer.

3. Mantel.
Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling tebal. Lapisan ini memiliki sifat padat tetapi dapat mengalir saat diberi tekanan. Mantel memiliki ketebalan 3.555 kilometer dan kepadatan 3.250-5.000 kg/m3. Suhu mantel mencapai 3.000 °C. Mantel dibagi menjadi tiga bagian, yakni mantel atas dan mantel bawah. Mantel bawah memiliki ketebalan 2.885 km sedangkan mantel luar memiliki ketebalan 700 km. Mantel bagian atas adalah lapisan Bumi yang bernama astenosfer. Astenosfer merupakan lapisan Bumi yang lunak seperti plastik dengan ketebalan 50–100 kilometer.

3. Kerak.
Lapisan paling luar Bumi disebut dengan kerak. Kerak Bumi memiliki tebal bervariasi, antara 5–65 kilometer. Kerak Bumi terdiri atas dua bagian, yakni kerak samudra dan kerak benua.

4. Kerak samudra.
Seperti namanya, kerak ini berada di bawah samudera. Kerak samudera memiliki tebal antara 5–11 kilometer. Kerak ini berumur lebih muda dibanding kerak benua. Tidak ada kerak samudera yang berumur lebih tua dari 200 juta tahun. Kepadatan kerak samudera mencapai 3.000 kg/m3.

5. Kerak benua.
Jika anda memperhatikan globe (bola dunia), anda akan menemukan bahwa 71 persen permukaan Bumi tertutup oleh air dan sisanya merupakan daratan. Anda dapat membagi daratan di Bumi menjadi 6 bagian yang disebut dengan benua. Benua itu adalah Eurasia (Eropa dan Asia), Afrika, Amerika utara, Amerika selatan, Antartika, dan Australia. Kerak benua berada di bawah benua dengan ketebalan kira-kira 30–55 kilometer. Kerak benua berumur lebih tua daripada kerak samudera. Beberapa batuan di kerak benua berumur hingga 3,8 juta tahun. Kerak benua memiliki kepadatan 2.700 kg/m3.

Struktur Bumi
Struktur Bumi

Bumi mempunyai satu buah satelit yaitu Bulan. Massa jenis Bumi adalah 5,52 gram/cm3. Bentuk Bumi sebenarnya tidak bulat benar tetapi agak pepat di daerah ekuator; jari-jari di daerah ekuator 6.378,16 km; sedangkan di daerah kutub 6.356,76 km. Bumi mempunyai eksentrisitas 0,017, kala revolusi 365,3 hari, dan kala rotasi 23 jam 56 menit. Arah rotasi Bumi dari barat ke timur.
a. Akibat yang ditimbulkan karena rotasi Bumi
1) Pergantian siang dan malam/perbedaan waktu
2) Timbulnya arus air laut.
b. Akibat yang ditimbulkan karena revolusi Bumi
Terjadi pergantian musim. Pergantian musim ini terjadi akibat revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi.

B. Bulan

Merupakan benda langit (sebuah satelit) yang terdekat ke Bumi. Jarak Bulan ke Bumi adalah 384.402 km. Bulan sangat berpengaruh pada peristiwa pasang surut air laut. Bulan mempunyai massa 7,4 × 10 25 gram, massa jenis rata-ratanya 3,34 gram/cm3 , percepatan gravitasinya 1,62 m/s 2, dan jari-jari di daerah ekuatornya 1.740 km.

Bulan mengorbit Bumi dengan lintasan berbentuk elips. Karena berbentuk elips, maka Bulan kadang-kadang dekat ke Bumi, kadang-kadang jauh ke Bumi dengan Bumi berada pada salah satu fokusnya. jarak rata-rata Bulan – Bumi 238.860 mil atau 384.330 km. Jarak Bulan – Bumi terjauh (apogee : ap = jauh; ge = bumi) adalah 253.000 mil; sedangkan jarak terdekatnya (perigee : peri = dekat ; ge = bumi) adalah 222.000 mil.

Dalam mengeliling Bumi, Bulan akan tampak berbeda dari waktu-ke waktu. Kita bisa melihat bulan purnama, bulan sabit dan sebagainya. Fase-fase peredaran bulan ditunjukkan seperti gambar 14 di bawah ini.

Fase Peredaran Bulan
Fase Peredaran Bulan



Demikianlah materi tentang Struktur Bumi dan Bulan ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...

Tweet

0 Tanggapan untuk "Struktur Bumi dan Bulan"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan pada Pegas
  • Penjelasan mengenai Rapat Energi Listrik dan Magnetik
  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • Pengertian Alat Optik dan Macam-macamnya
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger