Setiap
planet dalam sistem Tata Surya senantiasa mengorbit Matahari sebagai
bintang pusatnya pada lintasannya masing-masing. Karena jarak setiap
planet ke Matahari berbeda-beda, maka kala revolusinya berbeda-beda
pula. Adanya perbedaan jarak terhadap Matahari mengakibatkan
perbedaan suhu pada setiap planet.
A.
Karakteristik Planet
Setiap
planet dalam sistem Tata Surya mempunyai karakteristik berbeda satu
dengan yang lainnya. Karakteristik yang dimiliki suatu planet
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya; antara lain
dipengaruhi jarak ke Matahari, eksentrisitas, kerapatan atau densiti.
Adapun karakteristik masing- masing planet adalah sebagai berikut:
1.
Merkurius
Merupakan
planet yang paling dekat ke Matahari dengan jarak 0,39 SA. Karena
planet Merkurius jaraknya paling dekat ke Matahari, maka suhu pada
siang hari di Merkurius mencapai 4270 ° C, sedangkan pada malam hari
suhunya menjadi sangat rendah yaitu mencapai –1700 ° C. Merkurius
mempunyai eksentrisitas yang besar yaitu 0,206 akibatnya jarak antara
Merkurius dan Matahari bervariasi dengan cukup besar pula. Perbedaan
jarak terjauh ke Matahari (aphelium) dengan jarak terdekat ke
Matahari (perihelium) adalah sebesar 22 juta Km. Jarak aphelium
planet Merkurius adalah 57,9 juta km. Merkurius tidak memiliki
atmosfir oleh karena hal tersebut langit Merkurius berwarna hitam.
Kerapatan atau densitasnya 5,43 gr/cm3 .
2.
Venus
Planet
Venus lebih dikenal sebagai Bintang Kejora atau Bintang Senja.
Eksentrisitas planet Venus adalah 0,007, sehingga orbit planet Venus
mendekati bentuk lingkaran. Jarak Venus ke Matahari 0,72 SA, sehingga
di Venus suhunya sangat panas dapat mencapai 4800 ° C. Tingginya
suhu di planet Venus diakibatkan adanya efek rumah kaca. Kerapatan
atau densitas Venus adalah 5,24 gr/cm3 .
3.
Bumi
Sampai
saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang mempunyai kehidupan.
Hal tersebut dimungkinkan karena Bumi diselubungi oleh atmosfirnya
sehingga perbedaan suhu pada siang dan malam tidak terlalu besar.
Bumi mengorbit Matahari sebagai bintang pusatnya dengan eksentrisitas
0,017, sehingga orbitnya hampir membentuk lingkaran. Jarak rata-rata
Bumi ke Matahari adalah 1 Satuan Astronomi atau 150 juta kilometer.
Kala revolusi Bumi adalah 365,3 hari, sedangkan kala rotasinya adalah
23 jam 56 menit. Kerapatan atau densitas Bumi adalah 5,52 gram/cm3,
Bumi merupakan benda terpadat dalam sistem Tata Surya. Bumi mempunyai
sebuah satelit yaitu Bulan.
4.
Mars
Jarak
rata-rata planet Mars ke Matahari adalah 1,52 SA atau 228 juta
kilometer dengan eksentrisitas 0,093. Mars berputar mengelilingi
Matahari dengan kala revolusi 687 hari. Mars mempunyai dua buah
satelit yaitu Phobos dan Deimos.
5.
Yupiter
Jarak
rata-rata planet Yupiter ke Matahari adalah 5,2 SA. Yupiter mempunyai
eksentrisitas 0,048 dengan kala revolusi 11,86 tahun. Yupiter
diperkirakan mempunyai 17 satelit (data sampai tahun 1992). Empat
buah satelitnya yang berukuran besar bernama IO, Europa, Ganymede,
dan Callisto. Yupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata
surya; mempunyai kala rotasi 9 jam 50 menit; artinya Yupiter berotasi
dengan sangat cepat.
6.
Saturnus
Jarak
rata-rata Saturnus ke Matahari adalah 9,5 SA. Saturnus mempunyai
eksentrisitas 0,056 dengan kala revolusi 29,5 tahun. Saturnus dihiasi
oleh gelang dan cincin yang indah, mempunyai 9 buah satelit yaitu
Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, dan
Phoebe.
7.
Uranus
Jarak
rata-rata planet Uranus ke Matahari adalah 19,2 SA. Uranus mempunyai
eksentrisitas 0,047 dengan kala revolusi 84 tahun. Uranus mempunyai
cincin dan mempunyai 5 buah satelit yaitu Miranda, Ariel, Umbriel,
Titania, dan Oberion.
8.
Neptunus
Jarak
rata-rata planet Neptunus ke Matahari adalah 30,07 SA. Neptunus
mempunyai eksentrisitas 0,009 dengan kala revolusi 164,8 tahun.
Neptunus mempunyai dua buah satelit yaitu Triton dan Nereid.
B.
Pengelompokkan Planet
Planet-planet
dalam Tata Surya dapat dikelompokkan dengan kriteria tertentu.
1.
Berdasarkan sifat fisika dan kimianya.
Planet
dikelompokkan menjadi planet Terestrial (yang berarti seperti Bumi)
dan planet Jovian (yang berarti seperti Jupiter). Planet terestrial
adalah planet-planet keras mengandung bebatuan seperti Bumi. Planet-
planet yang termasuk planet terestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi
dan Mars. Sedangkan planet jovian adalah planet-planet yang berbentuk
gas seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2.
Berdasarkan kedudukan orbitnya terhadap kedudukan orbit Bumi.
Berdasarkan
kedudukan orbit planet terhadap kedudukan orbit Bumi, planet
dikelompokkan menjadi planet inferior dan planet superior. Planet
inferior adalah planet-planet yang kedudukan orbitnya antara Matahari
dan orbit Bumi. Jarak planet-planet tersebut ke Matahari lebih kecil
di banding jarak Bumi ke Matahari. Planet-planet yang termasuk planet
inferior adalah Merkurius dan Venus. Sedangkan planet superior adalah
planet-planet yang jaraknya ke Matahari lebih besar dari jarak Bumi
ke Matahari. Planet-planet yang termasuk planet superior adalah Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet-planet superior dapat
terlihat melintas di atas kepala pengamat di malam hari menggunakan
teleskop atau dengan mata telanjang. Sementara planet-planet inferior
tidak akan pernah melintas di atas kepala pengamat.
3.
Berdasarkan kedudukan orbitnya terhadap kedudukan orbit asteroid.
Berdasarkan
kedudukan orbit planet terhadap kedudukan orbit asteroid, planet
dikelompokkan menjadi planet dalam (inner planet) dan planet luar
(outter planet). Planet-planet yang termasuk planet dalam adalah
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan planet-planet yang
termasuk planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Demikianlah materi tentang Planet ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...