Apa
yang dimaksud dengan pertumbuhan primer? Terbentuknya bunga, dimulai
dari alat kelamin betina atau putik yang mengandung sel telur
(ovarium) lalu dibuahi oleh alat kelamin jantan atau benang sari yang
mengandung sel sperma dan akhirnya membentuk lembaga atau zigot. Sel
induk lembaga atau zigot ini mengalami proses perkembangan yang
ditandai dengan adanya periode perlambatan pertumbuhan atau tidak ada
sama sekali pertumbuhan, sehingga bentuk zigot tidak mengalami
perubahan atau tidak mengalami pertambahan ukuran panjang.
Proses
perkembangan zigot dimulai dari sel induk yang membelah secara
meiosis menghasilkan empat sel haploid, artinya satu sel besar dan
tiga sel kecil yang melebur/melarut ke dalam sel besar. Selanjutnya
sel haploid itu menyusun atau mengumpulkan energi dari zat-zat
makanan untuk melakukan pembelahan berikutnya secara mitosis.
Pembelahan
mitosis sebenarnya adalah awal dimulainya proses pertumbuhan
embrionik yang ditandai dengan adanya periode percepatan pertumbuhan
akibat terjadinya pembelahan sel bertahap secara cepat dan terus
menerus menghasilkan dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel,
dan seterusnya, sehingga terjadi penambahan/pemanjangan ukuran
selnya. Selanjutnya membentuk kumpulan/kelompok yang tumbuh menjadi
embrio atau jaringan meristem atau jaringan embrional, kemudian
jaringan meristem ini tumbuh dan berkembang menjadi embrio yang
tersimpan dan terlindungi di dalam biji, kemudian tumbuh menjadi
kecambah hingga mencapai dewasa.
Pertumbuhan
pada embrio atau jaringan meristem dari hasil pembelahan sel-sel
jaringan meristem primer ini disebut dengan pertumbuhan primer.
Pertumbuhan primer ini terjadi pada embrio, ujung akar, dan ujung
batang, mari kita pelajari bersama satu per satu agar lebih jelas!
1.
Pertumbuhan pada Embrio
Proses
pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan sering disebut
sebagai perkecambahan. Perkecambahan merupakan permulaan atau awal
pertumbuhan embrio di dalam biji. Biji yang berkecambah dapat
membentuk planula karena di dalamnya mengandung embrio. Embrio atau
lembaga mempunyai tiga bagian, yaitu radikula (akar lembaga),
kotiledon (daun lembaga), dan kaulikalus (batang lembaga).
Di
dalam biji ada beberapa bagian-bagian, yaitu plumula, epikotil,
hipokotil, radikula dan kotiledon. Di dalam kegiatan yang Anda
lakukan akan menemukan calon individu baru (embrio) yang dilengkapi
dengan cadangan
makanan.
2.
Pertumbuhan pada Ujung Akar
Setelah
proses perkecambahan, akan terbentuk tanaman muda dan pertumbuhan
selanjutnya akan ditentukan oleh aktivitas dari jaringan meristem
yang terdapat pada titik tumbuh. Jaringan meristem primer ini
terdapat pada ujung akar dan ujung batang yang sangat memungkinkan
bertambah tinggi atau panjangnya tanaman.
3.
Pertumbuhan pada Ujung Batang
Sama
seperti halnya akar, pada ujung batang juga terdapat titik tumbuh.
Titik tumbuh pada batang dilindungi oleh balutan bakal daunnya.
Pertum- buhan dan perkembangan sama dengan yang terjadi pada akar,
yaitu terdapat daerah pembelahan (meristematik), daerah pemanjangan,
dan daerah diferensiasi.
|
Penampang ujung batang |
Gambar
diatas memperlihatkan pada daerah meristematik terdapat titik tumbuh
(meristem apikal) dan bakal daun. Pada bagian atas daun tumbuh lebih
lambat dibandingkan dengan permukaan bawah daun, sehingga daun yang
muda akan melengkung di atas titik tumbuh.
Pada
daerah pemanjangan, sel-selnya akan tumbuh membesar dan memanjang
serta jaringan pembuluh sudah mulai tampak. Pada daerah diferensiasi
akan membentuk beberapa jaringan yaitu epidermis, korteks, dan
silinder pusat.
Setelah
pertumbuhan tanaman muda hingga mencapai tanaman dewasa, proses
pertumbuhan tanaman tersebut melambat atau disebut periode
perlambatan yang ditandai dengan pertumbuhannya menjadi lambat atau
bahkan sama sekali tidak terjadi pertumbuhan.
Pada
periode tersebut, sebenarnya tumbuhan itu sedang memasuki masa
perkembangan menuju tanaman dewasa yang ditandai dengan tidak adanya
penambahan panjang atau ukurannya, tetapi sedang berkembang menuju
pada kedewasaannya.
Ciri-ciri
suatu tumbuhan dikatakan sudah dewasa yaitu ditandai dengan
terbentuknya bunga. Pada bunga inilah terdapat alat kelamin betina
berupa putik maupun alat kelamin jantan berupa benang sari yang
berfungsi sebagai alat perkembangbiakan suatu tumbuhan. Setelah
terjadi persarian (penyerbukan), putik oleh benang sari akan
dihasilkan buah berbiji dan biji inilah yang nantinya akan tumbuh
menjadi tanaman baru. Beberapa teori tentang titik tumbuh adalah
sebagai berikut.
a)
Teori Histogen dari Hanstein
Teori
Histogen menyatakan bahwa titik tumbuh batang seakan-akan dapat
dibedakan menjadi tiga lapisan yang membentuk jaringan/histogen,
ketiga jaringan tersebut adalah sebagai berikut:
Dermatogen, yaitu lapisan luar biasanya setebal satu sel dan akan
membentuk epidermis.
Periblem, yaitu lapisan tengah setebal beberapa lapisan sel dan
dianggap membentuk korteks
Plerom, yaitu lapisan dalam dianggap pembentuk silinder pusat
b)
Teori Tunika dan Korpus dari Schmidt
Teori
Tunika menyatakan bahwa titik tumbuh hanya dapat dibedakan menjadi
dua bagian saja.
Tunika, yaitu lapisan pinggir, terdiri atas sel-sel yang membelah
mengakibatkan bertambah luasnya permukaan titik tumbuh.
Korpus, adalah bagian yang terdapat di sebelah dalam tunika, terdiri
atas sel-sel yang membelah ke segala arah.
Demikianlah materi tentang Pertumbuhan Primer pada Tumbuhan ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...