• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » biologi » kelas 10 » materi » Macam-macam Protozoa (Protista mirip hewan)

Macam-macam Protozoa (Protista mirip hewan)

garismasuk
Add Comment
biologi, kelas 10, materi
Jumat, 17 Oktober 2014
Protozoa mempunyai bentuk dan ukuran bervariasi, ukuran tubuhnya kurang dari 10 mikron, meskipun ada juga yang mencapai 6 mm. Protozoa di perairan sebagai komponen zooplankton. Bakteri, protista lain, dan materi-materi organik yang telah mati dan hancur (detritus) sebagai bahan makanannya.

Cara hidupnya ada yang soliter, ada pula yang koloni. Jika keadaan lingkungannya kurang menguntungkan protozoa dapat melindungi dirinya dengan membentuk kista. Jika lingkungan kembali normal protozoa akan aktif lagi. Dalam memperoleh makan protista mirip hewan ini ada yang parasit, saprofit, dan hidup bebas.

Protozoa uniseluler telah mempunyai organel-organel sel seperti membran plasma, mitokondria, sitoplasma, dan inti sel. Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi: Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa. Reproduksinya secara aseksual dengan membelah diri, sedangkan secara seksual dengan konjugasi (perpaduan individu yang belum diketahui jenis kelaminnya).

Reproduksinya secara aseksual dengan membelah diri, sedangkan secara seksual dengan konjugasi (perpaduan individu yang belum diketahui jenis kelaminnya).

a. Rhizopoda

Tempat hidup Rhizopoda di air tawar, air laut, tempat-tempat yang lembap, namun ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme lain (hewan dan manusia). Untuk lebih mudah mempelajari marilah kita ambil salah satu contoh-nya, yaitu Amoeba.

Amoeba
Amoeba


Amoeba bentuknya tidak tetap (berubah-ubah), bagian luar tubuhnya diseliputi membran sel/membrane plasma sebagai pelindung isi sel. Membran ini berfungsi untuk membentuk kaki semu (pseudopodia), pertukaran gas (O2 dan CO2), memasukkan makanan (fagositosit), ekskresi, serta menanggapi rangsang dari sekitarnya. Sitoplasmanya dibedakan menjadi ektoplasma atau plasma bagian luar yang lebih kental dari pada endoplasma (plasma bagian dalam). Bagian tengah tubuhnya terdapat nukleus, terdapat dua macam vakuola,yaitu vakuola kontraktil dan non kontraktil.

Ada dua macam Amoeba, yaitu Ektoamoeba dan Entamoeba. Ektoamoeba adalah amoeba yang hidup bebas diluar tubuh makhluk hidup, misalnya Amoeba proteus, Chaos carolinese. Entamoeba adalah amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme, misalnya Entamoeba hystolitica, yang hidup di dalam usus halus, parasit, dapat menyebabkan penyakit disentri amoebawi (amoebiasis, rusaknya jaringan tubuh, yaitu eritrosit dan getah bening, sehingga faeces penderita bercampur darah dan lendir).

Adapun, Entamoeba coli hidup di dalam colon, tidak parasit tetapi kadang-kadang menyebabkan diare (buang air besar terus menerus). Entamoeba ginggivalis menguraikan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, sehingga dapat merusak gigi.

Contoh-contoh Rhizopoda yang lain, misalnya Arcella yang mempunyai kerangka dari zat kitin. Diflugia tubuhnya mengekskresikan lendir sehingga dapat melekatkan pasir- pasir halus. Radiolaria mengandung banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stronsium sulfat. Radiolaria yang telah mati akan mengendap di dasar perairan membentuk endapan radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok serta bahan peledak. Foraminifera kerangka luarnya terdiri dari zat silika dan zat kapur, foraminifera yang terkenal adalah Globigerina yang endapannya dapat sebagai petunjuk adanya tambang minyak bumi.

Macam- macam Rhizopoda
Macam- macam Rhizopoda
a. Radiolaria
b. Feraminifera

b. Flagellata

Ciri flagellata ini memiliki satu flagela/bulu cambuk sebagai alat gerak pada salah satu ujung tubuhnya, yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Sebagian besar hidup bebas, saprofor sisa-sisa organisme namun ada juga yang parasit pada hewan dan manusia. Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu Fitoflagellata dan Zooflagellata.

c. Ciliata

Ciliata disebut juga Ciliophora, dicirikan adanya silia atau rambut getar yang merata di seluruh permukaan tubuh atau di bagian-bagian tertentu dari tubuhnya. Rambut getar ini digunakan untuk bergerak di perairan. Pergerakannya dengan cara menggetarkan seluruh silianya sehingga dapat pindah tempat. Habitatnya pada lingkungan perairan (air tawar/laut) yang kaya akan zat organik.

Bentuknya bermacam-macam ada yang seperti sandal, lonceng, corong dan lain sebagainya. Hewan berbentuk seperti sandal mudah kita dapatkan pada perairan yang mengandung banyak sisa-sisa tumbuhan (misalnya pada air rendaman jerami), contohnya Paramecium caudatum.

Paramaecium ini memilik dua inti, yaitu makro nukleus dan mikro nukleus, serta memiliki vakuola kontraktil sebagai alat pengatur osmoregulasi.

Reproduksi Paramaecium secara aseksual adalah dengan membelah diri secara biner, sedangkan reproduksi seksual-nya dengan konjugasi. Konjugasi pada Paramecium sebagai berikut:
  1. Paramaecium berdekatan dan saling menempelkan bagian mulutnya
  2. Mikronukleus membelah berturut-turut menjadi empat mikronukleus, makronukleusnya lenyap/menghilang
  3. Tiga mikronukleus lenyap, satu mikronukleus membelah lagi menjadi dua mikronukleus yang berbeda ukurannya (besar dan kecil), kemudian mikronukleus yang kecil dipertukarkan antar dua Paramaecium yang berlekatan tadi sehingga menghasilkan zigot nukleus. Setelah itu Paramaecium memisah.
  4. Selanjutnya zigot nukleus membelah tiga kali berturut- turut menghasilkan delapan inti baru
  5. Kemudian tiga inti lenyap, empat inti bergabung menjadi makronukleus dan satu inti menjadi mikronukleus.
  6. Pada akhirnya Paramaecium akan membelah dua kali berturut-turut yang menghasilkan empat Paramaecium baru.


Konjugasi Paramaecium
Konjugasi Paramaecium

Kebanyakan ciliata hidup bebas. Balantidium coli adalah ciliata yang dapat menyebabkan penyakit diare berdarah pada manusia. Organisme ini hidup pada saluran gastrointestinal beberapa vertebrata.

d. Sporozoa

Sporozoa merupakan anggota Protista yang tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga pergerakannya hanya mengubah-ubah posisi tubuhnya. Kebanyakan anggotanya hidup sebagai parasit baik pada hewan maupun manusia. Contoh Sporozoa ini misalnya Plasmodium yang hidup pada sel darah merah, menyebabkan penyakit malaria.

Tweet

0 Tanggapan untuk "Macam-macam Protozoa (Protista mirip hewan)"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Manfaat keanekaragaman hayati Indonesia
  • Materi Pipa organa Tertutup dan Terbuka beserta Contoh Soal
  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan pada Pegas
  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger