• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » geografi » kelas 12 » materi » peta » Pengertian dan Jenis-jenis proyeksi peta

Pengertian dan Jenis-jenis proyeksi peta

garismasuk
3 Comments
geografi, kelas 12, materi, peta
Jumat, 05 Desember 2014
Untuk menggambarkan seluruh ketampakan permukaan bumi tanpa penyimpangan (distorsi), maka peta harus digambar dalam bentuk bola yang disebut dengan globe. Peta yang digambar pada bidang datar tidak dapat secara akurat menggambarkan seluruh permukaan bumi, kecuali hanya untuk menggambarkan daerah dalam areal yang lebih sempit. Oleh karenanya untuk menggambar sebagian besar permukaan bumi tanpa penyimpangan, maka dilakukan kegiatan proyeksi. Apa itu proyeksi? Bacalah uraian singkat di bawah ini.

1. Pengertian proyeksi peta

Proyeksi adalah cara penggambaran garis-garis meridian dan paralel dari globe ke dalam bidang datar. Contoh sederhana pembuatan peta dengan menggunakan proyeksi adalah seperti pada waktu kita mengelupas buah jeruk, kemudian kulit jeruk tersebut kita lembarkan. Perhatikan gambar di bawah ini!

Penggambaran peta melalui proyeksi
Penggambaran peta melalui proyeksi


Di dalam melakukan kegiatan proyeksi peta, ada beberapa hal yang tidak boleh terabaikan, yaitu:
  1. peta harus equivalen, yaitu peta harus sesuai dengan luas sebenarnya di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala.
  2. peta harus equidistan, yaitu peta harus mempunyai jarak-jarak yang sama dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala.
  3. peta harus konform, yaitu bentuk-bentuk atau sudut-sudut pada peta harus dipertahankan sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi.

2. Jenis-Jenis Proyeksi Peta

Terdapat beberapa jenis proyeksi yang digunakan untuk menggambar peta, yaitu proyeksi azimutal, kerucut, dan silinder.

a) Proyeksi Azimutal/ Proyeksi Zenital
Proyeksi zenital ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi zenital ini sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub, namun akan mengalami penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada di sekitar khatulistiwa.

Penggambaran peta melalui proyeksi azimutal
Penggambaran peta melalui proyeksi azimutal.

b) Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi seperti ini sesuai digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah seperti pada negara-negara di Eropa.

Penggambaran peta melalui proyeksi kerucut
Penggambaran peta melalui proyeksi kerucut.


c) Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder. Proyeksi seperti ini sangat baik untuk memetakan daerah yang berada di daerah khatulistiwa, dan tidak sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang berada di sekitar kutub.
Penggambaran peta melalui proyeksi silinder
Penggambaran peta melalui proyeksi silinder.



Demikianlah materi tentang Jenis-jenis proyeksi peta ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...

Tweet

3 Responses to "Pengertian dan Jenis-jenis proyeksi peta"

  1. :)27 November 2015 pukul 15.20

    daerah yang cocok untuk kerucut dan silinder terbalik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown6 September 2017 pukul 09.01

      Udh bener itu gan, belajar dulu sana gan

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  2. Unknown20 Oktober 2016 pukul 09.30

    Terimakasih atas infonya

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • 19 Ilmu Penunjang Geografi
  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Penjelasan mengenai Reaksi Inti (Fisi dan Fusi)
  • Penjelasan tentang Bentuk Orbital pada Atom
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger