1.
Rotasi Bumi
A.
Pengertian Rotasi Bumi
Rotasi
bumi adalah perputaran bumi pada poros ( sumbunya). Dalam sekali
putaran bumi memerlukan waktu 24 jam, dan arah perputarannya dari
barat ke timur.
B.
Bukti-Bukti bahwa Bumi Berotasi
1)
Percobaan Berzenberg dan Reich (1802)
Percobaan
yang dilakukan oleh Berzenberg dan Reich adalah menjatuhkan
peluru-peluru logam dari ketinggian tertentu, yaitu dari menara
setinggi 110 m. Ternyata peluru-peluru tersebut tidak pernah bisa
jatuh tepat di titik yang tegak lurus, tetapi arah jatuhnya selalu
melenceng ke arah timur. Hal ini membuktikan bahwa bumi selalu
berputar, karena kalau bumi itu diam, maka peluru-peluru tersebut
pasti jatuhnya tepat di bawah titik jatuhnya.
2)
Percobaan Ayunan Foucault (1852)
Pada
tahun 1852 Seorang ilmuwan dari Prancis bernama Foucault melakukan
percobaan di kota Paris. Percobaan tersebut dengan menggunakan sebuah
bandul besi yang sangat berat, digantungkan pada tali yang panjangnya
lebih dari 60 m, dan dikaitkan pada langit-langit kupel di sebuah
gedung Pantheon di kota Paris (49 °LU).
Mula-mula
bandul besar ditarik ke samping, kemudian dilepaskan dan dibiarkan
berayun. Gerak ayunan dari bandul dapat diteliti dan dicatat, karena
ada sebuah pin yang diletakkan di bagian bawah bandul. Pin tersebut
akan membuat goresan-goresan kecil pada pasir halus yang diletakkan
di dalam bak di bawah bandul tersebut sewaktu bandul berayun. Setelah
beberapa saat dapat terlihat dengan jelas, bahwa bidang ayunan bandul
tersebut bergeser membuat putaran dengan arah yang sama dengan arah
gerak jarum jam. Hal ini menandakan bahwa bumi yang berada di bawah
bandul berputar dengan arah yang berlawanan dengan arah gerak jarum
jam.
C.
Akibat Rotasi Bumi
Beberapa
kejadian penting sebagai akibat dari rotasi bumi adalah sebagai
berikut.
Peredaran semu harian benda-benda langit, yaitu pergerakan dari
timur ke barat yang tampak pada benda-benda langit dan matahari.
Peristiwa siang dan malam.
Perbedaan waktu, terdapat perbedaan daerah waktu di dunia
berdasarkan letak garis lintang dan garis bujurnya. Tiap 1° jarak
dua garis meredian yang berurutan, waktunya berbeda 4 menit, atau
tiap 15° berbeda 1 jam.
Perbedaan arah angin pasat.
Bentuk bumi yang pepat.
Perbedaan besarnya gaya gravitasi bumi.
2.
Revolusi Bumi
Copernicus
adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa:
Bumi berputar mengelilingi sumbunya sekali putaran dalam sehari.
Bumi bergerak mengelilingi matahari sekali dalam setahun.
Sesuai
dengan pendapat Copernicus, maka bumi di samping berputar
mengelilingi sumbunya sekali sehari, juga berputar mengelilingi
matahari atau
yang
disebut dengan revolusi.
A.
Bukti-Bukti bahwa Bumi Berevolusi
Bumi
berevolusi dapat dibuktikan dengan percobaan-percobaan yang dilakukan
oleh para ahli, sebagai berikut.
1)
Aberasi (Sesatan Cahaya)
Orang
melihat sebuah bintang S melalui sebuah teropong O, jika teropong
diam maka bintang S akan tampak gambarnya di titik B, tetapi
kenyatanya tidak
demikian.
Orang yang melihat dengan arah OS, bintang tersebut tidak terlihat di
B (dengan arah SOB), melainkan melenceng ke sampingnya yaitu di titik
B'. Hal ini menunjukkan bahwa teropong tersebut tidak diam, tetapi
bergerak mengikuti bumi.
Bersamaan
dengan berjalannya cahaya dari titik O sampai B, teropong berpindah
tempat atau berubah arahnya, berakibat cahaya tidak lagi jatuh di
titik B, melainkan di samping titik B'. Dapat dilihat bintang tidak
lagi dalam arah OS, tetapi dalam arah OS'. Bintang seolah-olah
bergeser dengan arah yang sama dengan gerakan itu. Gejala ini disebut
sesatan cahaya, atau aberasi cahaya.
2)
Parallaxis (Beda Lihat)
Parallaxis
adalah sudut dengan seluruh jari-jari lintasan bumi dilihat dari
sebuah bintang. Sudut akan semakin kecil jika jarak bintang semakin
jauh dari matahari. Bintang-bintang di langit mempunyai jarak yang
sangat jauh dari bumi, menyebabkan sudut parallaxis bintang-bintang
pun sangat kecil.
B.
Akibat Revolusi Bumi
Beberapa
kejadian penting sebagai akibat dari revolusi bumi adalah sebagai
berikut.
Pergeseran matahari antara garis balik utara dengan garis balik
selatan.
Perubahan lamanya siang dan malam.
Adanya pergantian musim.
Peredaran semu tahunan matahari.
Adanya zodiak dan rasi-rasi bintang.
Adanya perhitungan tarikh matahari.