A.
Pengukuran Umur
Asal
usul tentang planet termasuk di dalamnya adalah Bumi telah di
terangkan di atas. Selanjutnya manusia berusaha untuk mengetahui
tentang umur bumi. Beberapa teori yang dikemukakan untuk mengetahui
umur bumi adalah sebagai berikut.
a.
Teori Kadar Garam
Menurut
teori ini pengukuran umur bumi didasarkan pada kadar garam di laut.
Mula-mula laut merupakan air tawar, dengan adanya sirkulasi air maka
air yang mengalir dari darat ke laut membawa garam-garaman. Keadaan
semacam ini berlangsung terus-menerus sepanjang abad. Dengan
diketahuinya kenaikan kadar garam tiap tahun, dan dibandingkan dengan
kadar garam saat ini yaitu 320 maka dihasilkan perhitungan bahwa bumi
telah terbentuk kurang lebih 1000 juta tahun yang lalu.
b.
Teori Sedimen
Teori
ini berdasarkan pada perhitungan lapisan sedimen yang membentuk
batuan untuk mengukur umur bumi. Dengan mengetahui ketebalan lapisan
sedimen rata-rata yang terbentuk tiap tahunnya, dan dibandingkan
dengan tebal batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang, maka
dapat dihitung umur lapisan tertua kulit bumi. Berdasarkan teori
sedimen, bumi terbentuk kurang lebih 500 juta tahun yang lalu.
c.
Teori Termal
Menurut
teori termal pengukuran umur bumi didasarkan pada suhu bumi.
Mula-mula bumi merupakan batuan yang sangat panas dan lama kelaamaan
mendingin. Diketahuinya massa dan suhu bumi sekarang, ahli fisika
Elfin dari Inggris memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi dingin
memerlukan waktu kurang lebih 20.000 juta tahun.
d.
Teori Radioktif
Pengukuran
umur bumi menurut teori radioaktif di dasarkan pada peluruhan
unsur-unsur radioaktif. Dengan memerhatikan perbandingan antara kadar
unsur radioaktif dan unsur hasil peluruhan dalam suatu batuan, maka
dapat diukur umur suatu batuan. Berdasarkan teori ini diperkirakan
umur bumi adalah 5 sampai 7 ribu juta tahun.
B.
Keadaan Bumi
Selain
pengukuran umur bumi para ahli juga melalukan penelitian tentang
keadaan bumi sebagai berikut.
Garis tengah bumi pada kutub 12.714 Km, di khatulistiwa 12.757 km,
sedangkan jari-jari bumi 6.378 km.
Keliling khatulistiwa adalah 40.000 km.
Jarak dari matahari, jarak terjauh 152 km, terdekat 147 km, dan
jarak rata-rata 149 km.
Kecepatan berputar mengelilingi matahari sebesar 106.200 km/jam.
Kecepatan melepaskan diri dari gravitasi bumi adalah 40.500 km/jam.
Massanya 6600 juta ton.
Panjang tahun 365 hari 5 jam 48 menit.
Panjang hari 23 jam 56 menit.
Sudut kemiringan 23 1/2 o.
Berat jenis 5.41 jika dibanding dengan air.
Jarak bumi ke bulan 384.550 km.
Umur bumi 4700 juta tahun.
C.
Struktur Bumi
Bumi
yang kita tempati diselimuti oleh gas yang disebut dengan atmosfer.
Pada permukaan bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer dan
pada bagian bumi yang padat terdiri atas kulit bumi dan centrosfer.
Atmosfer, merupakan lapisan gas yang menyelubungi bumi atau dalam
kehidupan sehari-hari disebut dengan udara. Tebal atmosfer sekitar
48.000 km dihitung dari permukaan air laut.
Hidrosfer, merupakan lapisan air yang ada di bumi. Hidrosfer
meliputi lautan, danau, sungai, dan es yang terdapat di kutub.
Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer karena air
yang menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan
dan kembali ke laut dalam suatu siklus yang disebut siklus
hidrologi.
Kulit bumi, tebalnya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang
penting dalam kehidupan manusia yang berupa daratan sebagai tempat
tinggal manusia. Di bawah kulit bumi terdapat inti bumi dan
centrosfer.
Intibumi
(core) terbagi menjadi 2, yaitu inti bumi luar (outer core) dan inti
bumi dalam (Inner core). 1) Inti Bumi Luar (Outer Core)
Inti
bumi luar terdapat pada kedalaman 2.900 - 5.100 km terdiri atas besi
dan sejumlah Silia, Sulfur dan oksigen. Massa jenis lapisan ini
sekitar 8, 9.
2)
Inti Bumi Dalam (Inner Core)
Inti
bumi dalam terdapat pada kedalaman 5.100 - 6371 km yang terdiri atas
besi padat (solid iron). Massa jenis lapisan ini sekitar 9,6.
Mantel
(Centrosfer) letaknya pada kedalaman 400 km, terdiri atas 3 bagian.
a)
Bagian Atas
Dicirikan
oleh sebaran gelombang gempa rendah, terutama gelombang S. Terletak
pada kedalaman 400 - 450 km.Tersusun oleh susunan batuan Eklogit,
Pridotit yang kaya akan mineral-mineral Mg, Ca, Na, dan Silikat.
b)
Bagian Tengah
Dicirikan
dengan landasan kecepatan gelombang gempa yang tinggi. Terletak pada
kedalaman 450 - 1000 km. Kaya akan silikat besi padat, Mg, Ca,
silikat, dan oksida besi.
c)
Bagian Bawah
Dicirikan
dengan kenaikan kecepatan rambat gelombang gempa selaras dengan
bertambahnya kedalaman. Terletak pada kedalaman 1000 – 2900 km.
Terdiri atas Oksida besi padat, Mg, dan SiO2.
Untuk materi Geografi lainnya silahkan klik Gambar berikut!
Demikianlah materi tantang Pengukuran Umur, Keadaan dan Struktur Bumi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...