• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » geografi » kelas 10 » materi » Pengukuran Umur, Keadaan dan Struktur Bumi

Pengukuran Umur, Keadaan dan Struktur Bumi

garismasuk
Add Comment
geografi, kelas 10, materi
Selasa, 14 Oktober 2014
A. Pengukuran Umur
Asal usul tentang planet termasuk di dalamnya adalah Bumi telah di terangkan di atas. Selanjutnya manusia berusaha untuk mengetahui tentang umur bumi. Beberapa teori yang dikemukakan untuk mengetahui umur bumi adalah sebagai berikut.

a. Teori Kadar Garam
Menurut teori ini pengukuran umur bumi didasarkan pada kadar garam di laut. Mula-mula laut merupakan air tawar, dengan adanya sirkulasi air maka air yang mengalir dari darat ke laut membawa garam-garaman. Keadaan semacam ini berlangsung terus-menerus sepanjang abad. Dengan diketahuinya kenaikan kadar garam tiap tahun, dan dibandingkan dengan kadar garam saat ini yaitu 320 maka dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk kurang lebih 1000 juta tahun yang lalu.

b. Teori Sedimen
Teori ini berdasarkan pada perhitungan lapisan sedimen yang membentuk batuan untuk mengukur umur bumi. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata yang terbentuk tiap tahunnya, dan dibandingkan dengan tebal batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang, maka dapat dihitung umur lapisan tertua kulit bumi. Berdasarkan teori sedimen, bumi terbentuk kurang lebih 500 juta tahun yang lalu.

c. Teori Termal
Menurut teori termal pengukuran umur bumi didasarkan pada suhu bumi. Mula-mula bumi merupakan batuan yang sangat panas dan lama kelaamaan mendingin. Diketahuinya massa dan suhu bumi sekarang, ahli fisika Elfin dari Inggris memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi dingin memerlukan waktu kurang lebih 20.000 juta tahun.

d. Teori Radioktif
Pengukuran umur bumi menurut teori radioaktif di dasarkan pada peluruhan unsur-unsur radioaktif. Dengan memerhatikan perbandingan antara kadar unsur radioaktif dan unsur hasil peluruhan dalam suatu batuan, maka dapat diukur umur suatu batuan. Berdasarkan teori ini diperkirakan umur bumi adalah 5 sampai 7 ribu juta tahun.

B. Keadaan Bumi

Selain pengukuran umur bumi para ahli juga melalukan penelitian tentang keadaan bumi sebagai berikut.
  1. Garis tengah bumi pada kutub 12.714 Km, di khatulistiwa 12.757 km, sedangkan jari-jari bumi 6.378 km.
  2. Keliling khatulistiwa adalah 40.000 km.
  3. Jarak dari matahari, jarak terjauh 152 km, terdekat 147 km, dan jarak rata-rata 149 km.
  4. Kecepatan berputar mengelilingi matahari sebesar 106.200 km/jam.
  5. Kecepatan melepaskan diri dari gravitasi bumi adalah 40.500 km/jam.
  6. Massanya 6600 juta ton.
  7. Panjang tahun 365 hari 5 jam 48 menit.
  8. Panjang hari 23 jam 56 menit.
  9. Sudut kemiringan 23 1/2 o.
  10. Berat jenis 5.41 jika dibanding dengan air.
  11. Jarak bumi ke bulan 384.550 km.
  12. Umur bumi 4700 juta tahun.

C. Struktur Bumi

Bumi yang kita tempati diselimuti oleh gas yang disebut dengan atmosfer. Pada permukaan bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer dan pada bagian bumi yang padat terdiri atas kulit bumi dan centrosfer.
  1. Atmosfer, merupakan lapisan gas yang menyelubungi bumi atau dalam kehidupan sehari-hari disebut dengan udara. Tebal atmosfer sekitar 48.000 km dihitung dari permukaan air laut.
  2. Hidrosfer, merupakan lapisan air yang ada di bumi. Hidrosfer meliputi lautan, danau, sungai, dan es yang terdapat di kutub. Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer karena air yang menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan dan kembali ke laut dalam suatu siklus yang disebut siklus hidrologi.
  3. Kulit bumi, tebalnya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia yang berupa daratan sebagai tempat tinggal manusia. Di bawah kulit bumi terdapat inti bumi dan centrosfer.
Intibumi (core) terbagi menjadi 2, yaitu inti bumi luar (outer core) dan inti bumi dalam (Inner core). 1) Inti Bumi Luar (Outer Core)
Inti bumi luar terdapat pada kedalaman 2.900 - 5.100 km terdiri atas besi dan sejumlah Silia, Sulfur dan oksigen. Massa jenis lapisan ini sekitar 8, 9.
2) Inti Bumi Dalam (Inner Core)
Inti bumi dalam terdapat pada kedalaman 5.100 - 6371 km yang terdiri atas besi padat (solid iron). Massa jenis lapisan ini sekitar 9,6. 

Mantel (Centrosfer) letaknya pada kedalaman 400 km, terdiri atas 3 bagian.
a) Bagian Atas
Dicirikan oleh sebaran gelombang gempa rendah, terutama gelombang S. Terletak pada kedalaman 400 - 450 km.Tersusun oleh susunan batuan Eklogit, Pridotit yang kaya akan mineral-mineral Mg, Ca, Na, dan Silikat.
b) Bagian Tengah
Dicirikan dengan landasan kecepatan gelombang gempa yang tinggi. Terletak pada kedalaman 450 - 1000 km. Kaya akan silikat besi padat, Mg, Ca, silikat, dan oksida besi.
c) Bagian Bawah
Dicirikan dengan kenaikan kecepatan rambat gelombang gempa selaras dengan bertambahnya kedalaman. Terletak pada kedalaman 1000 – 2900 km. Terdiri atas Oksida besi padat, Mg, dan SiO2.


Untuk materi Geografi lainnya silahkan klik Gambar berikut!

materi Geografi

Demikianlah materi tantang Pengukuran Umur, Keadaan dan Struktur Bumi  ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...

Tweet

0 Tanggapan untuk "Pengukuran Umur, Keadaan dan Struktur Bumi "

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan pada Pegas
  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • Pengertian Alat Optik dan Macam-macamnya
  • Manfaat keanekaragaman hayati Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger