Kelembapan
udara adalah banyak sedikitnya uap air yang terkandung dalam udara.
Alat yang digunakan untuk menghitung kelembapan udara adalah
hygrometer. Kelembapan udara dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
kelembapan mutlak atau absolut dan kelembapan nisbi atau relatif.
a)
Kelembapan Mutlak (Absolut)
Kelembapan
mutlak adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam setiap 1 meter
kubik udara. Udara mempunyai kandungan jumlah uap air yang berbeda.
Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dari kekuatan udara dalam
memuat uap air dan hubungannya dengan tingginya suatu udara.
b)
Kelembapan Relatif (Nisbi)
Kelembapan
relatif adalah perbandingan banyaknya uap air yang terdapat dalam
udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara
dalam suhu yang sama (dalam persen).
Keadaan
udara di Indonesia rata- rata adalah lembap. Di dataran rendah dekat
pantai, rawa-rawa dan sungai- sungai besar, kelembapan udaranya
relatif tinggi yaitu di atas 60%, sedangkan di daerah-daerah yang
tinggi di lereng gunung, kelembapan udara itu relatif lebih rendah.
Kelembapan udara yang tinggi, lebih memungkinkan terjadinya hujan,
dibandingkan dengan kelembapan udara yang rendah.