1.Tipe
Hawaii
Tipe
gunung api ini dicirikan dengan lavanya yang cair dan tipis, dan
dalam perkembangannya akan membentuk tipe gunung api perisai. Tipe
ini banyak ditemukan pada gunung api perisai di Hawaii seperti di
Kilauea dan Maunaloa. Contoh letusan tipe Hawai di Indonesia adalah
pembentukan plato lava di kawasan Dieng, Jawa Tengah.
2.Tipe
Stromboli
Tipe
ini sangat khas untuk gunung Stromboli dan beberapa gunung api
lainnya yang sedang meningkat kegiatannya. Magmanya sangat cair, ke
arah permukaan sering dijumpai letusan pendek yang disertai ledakan.
Bahan yang dikeluarkan berupa abu, bom, lapilli dan setengah padatan
bongkah lava. Contoh letusan tipe Stromboli di Indonesia adalah
Gunung Raung di Jawa. Sifat semburan Gunung Raung menyemburkan lava
tipe baraltik, namun terdapat erupsi-erupsi pendek yang bersifat
eksplosif menyemburkan batuan-batuan piroklastik tipe bom dan lapili.
3.Tipe
Vulkano
Tipe
ini mempunyai ciri khas yaitu pembentukan awan debu berbentuk bunga
kol, karena gas yang ditembakkan ke atas meluas hingga jauh di atas
kawah. Tipe ini mempunyai tekanan gas sedang dan lavanya kurang
begitu cair. Di samping mengeluarkan awan debu, tipe ini juga
menghasilkan lava. Berdasarkan kekuatan letusannya tipe ini dibedakan
menjadi tipe vulkano kuat (Gunung Vesuvius dan Gunung Etna) dan tipe
Vulkano lemah (Gunung Bromo dan Gunung Raung). Peralihan antara kedua
tipe ini juga dijumpai di Indonesia misalnya Gunung Kelud dan Anak
Gunung Bromo.
4.Tipe
Merapi
Dicirikan
dengan lavanya yang cair-kental. Dapur magmanya relatif dangkal dan
tekanan gas yang agak rendah. Contoh letusan tipe Merapi di Indonesia
adalah Gunung Merapi di Jawa Tengah dengan awan pijarnya yang
tertimbun di lerengnya menyebabkan aliran lahar dingin setiap tahun.
Contoh yang lain adalah Gunung Galunggung di Jawa Barat.
5.Tipe
Perret (Tipe Plinian)
Letusan
gunung api tipe perret adalah mengeluarkan lava cair dengan tekanan
gas yang tinggi. Kadang-kadang lubang kepundan tersumbat, yang
menyebabkan terkumpulnya gas dan uap di dalam tubuh bumi, akibatnya
sering timbul getaran sebelum terjadinya letusan. Setelah meletus
material- material seperti abu, lapili, dan bom terlempar dengan
dahsyat ke angkasa. Contoh letusan gunung api tipe perret di
Indonesia adalah Gunung Krakatau yang meletus sangat dahsyat pada
tahun 1873, sehingga gunung Krakatau (tua) itu sendiri lenyap dari
permukaan laut, dan mengeluarkan semburan abu vulkanik setinggi 5 km.
6.Tipe
Pelle
Gunung
api tipe ini menyemburkan lava kental yang menguras di leher, menahan
lalu lintas gas dan uap. Hal itulah yang menyebabkan mengapa letusan
pada gunung api tipe ini disertai dengan guncangan-guncangan bawah
tanah dengan dahsyat untuk menyemburkan uap-uap gas, abu vulkanik,
lapili, dan bom. Contoh letusan gunung api tipe pelle di Indonesia
adalah Gunung Kelud di Jawa Timur.