Proses
evolusi dapat terjadi karena variasi genetik dan seleksi alam. Adanya
variasi genetik akan memunculkan sifat-sifat baru yang akan
diturunkan. Variasi genetik ini disebabkan karena adanya mutasi gen.
Seleksi alam juga merupakan mekanisme evolusi. Individu-indivu akan
beradaptasi dan berjuang untuk mempertahankan hidupnya, sehingga
individu akan mengalami perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah
laku. Faktor-faktor yang berpengaruh di dalam mekanisme evolusi
antara lain seperti berikut.
Faktor-faktor
yang berpengaruh di dalam mekanisme evolusi antara lain seperti
berikut.
1.
Mutasi
Peristiwa
mutasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen,
sehingga akan mempengaruhi fenotipe dan genotipe. Mutasi dapat bersifat
menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan maupun merugikan
tersebut terjadi jika:
dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan,
dapat menghasilkan spesies yang adaptif,
memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas.
Selain
menguntungkan, ada kemungkinan mutasi bersifat merugikan yaitu
menghasilkan sifat-sifat yang berkebalikan dengan sifat-sifat di
atas.
2.
Seleksi Alam dan Adaptasi
Proses
adaptasi akan diikuti dengan proses seleksi. Individu yang memiliki
adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya, memiliki
resistensi yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya. Sedangkan
individu yang tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan
punah. Untuk memahami adaptasi dan seleksi alam, Anda dapat melakukan
kegiatan sebagai berikut.
3.
Aliran Gen
Dengan
adanya aliran gen maka akan terjadi perpindahan alel di antara
populasi-populasi melalui migrasi dan individu yang kawin.
4.
Perkawinan yang Tidak Acak
Perkawinan
tak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat lebih disukai
akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan alel
dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan
hilang dari populasi. Perkawinan yang terjadi antar keluarga dekat
dapat mengakibatkan frekuensi gen abnormal atau gen resesif.
5.
Genetik Drift
Genetik
Drift merupakan perubahan secara acak pada frekuensi gen dari
populasi kecil yang terisolasi. Keadaan ini dapat Anda jumpai pada
populasi terisolir kaum Amish di Amerika, ternyata ada yang membawa
alel yang menyebabkan sifat cebol satu dari setiap seribu kelahiran.
Hasil perkawinan secara acak tidak akan mengubah populasi tertentu.
Penghitungan populasi secara acak tersebut dapat ditentukan dengan
hukum Hardy Weinberg. Hukum Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi
gen dalam populasi dapat tetap distabilkan dan tetap berada dalam
keseimbangan dari satu generasi. Syarat terjadinya prinsip ini
adalah:
perkawinan secara acak,
tidak ada seleksi alam,
jumlah populai besar,
tidak terjadinya mutasi maju atau surut,
tidak ada migrasi.
Secara
umum, hukum Hardy Weinberg dapat dirumuskan sebagai berikut.
Bila frekuensi alel A di dalam populasi diumpamakan p
Frekuensi alel a diumpamakan q
Hasil perkawinan heterozigote antara Aa × Aa akan diperoleh hasil
sebagai berikut:
1)
Homozigot dominan AA = p × p = p2
2)
Heterozigot 2 Aa = 2p × q = 2pq
3)
Homozigot resesif = aa = q × q = q2
Sehingga
persamaan rumusnya adalah:
p2
(AA) + 2 pq (Aa) + q2 (aa)
karena
(p + q)2 = 1, maka p + q = 1, sehingga p = 1 – q
Demikianlah materi tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mekanisme Evolusi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...