Mutasi
dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya seperti
berikut.
1.
Berdasarkan Tempat Terjadinya
Macam-macam
mutasi berdasarkan tempat terjadinya terdiri atas:
a.
Mutasi Somatik
Mutasi
ini terjadi pada sel-sel tubuh dan dampaknya hanya dirasakan pada
individu tersebut dan tidak diturunkan. Faktor-faktor yang
menyebabkan mutasi somatik, antara lain sinar radioaktif, sinar
ultraviolet, dan obat-obatan atau zat-zat yang bersifat mutagenik.
Ketika
seorang ibu mengandung janinnya, kemudian minum obat yang bersifat
mutagenik atau terkena sinar radioaktif maka hal ini dapat
berpengaruh terhadap janinnya, yang akan menyebabkan cacat bawaan
ketika lahir. Mutasi seperti ini dapat terjadi pada zigot maupun
embrio. Apabila terjadinya mutasi pada saat berupa zigot dampaknya
akan lebih besar dibandingkan dengan pada saat berupa embrio. Pada
sel-sel dewasa mutasi juga dapat terjadi di antaranya disebabkan oleh
sinar ultraviolet dan zat-zat tertentu yang bersifat mutagenik.
Dampak dari mutasi yang sering ditemukan pada orang dewasa adalah
terjadinya sel-sel kanker, yaitu suatu keadaan sel-sel tubuh yang
membelah lebih cepat dan tidak terkontrol sehingga dapat mengganggu
fungsi jaringan tubuh lainnya. Sinar ultraviolet dapat mengakibatkan
kanker kulit. Zat-zat aditif, misalnya pewarna, perasa dan pengawet
buatan yang berada pada makanan dalam jumlah tertentu juga dapat
berpengaruh terhadap terbentuknya sel-sel kanker.
b.
Mutasi Germinal
Mutasi
ini terjadi pada sel-sel gamet dan memiliki sifat dapat diwariskan.
Mutasi germinal dapat dialami oleh gen-gen yang terdapat pada
kromosom autosomal yang disebut dengan mutasi autosomal. Hasil mutasi
autosomal dapat berupa mutasi dominan atau mutasi resesif. Mutasi
germinal juga dapat terjadi pada kromosom kelamin yang disebut dengan
mutasi tertaut kelamin.
2.
Berdasarkan Sifat Genetiknya
Macam-macam
mutasi berdasarkan sifat genetiknya terdiri atas:
a.
Mutasi dominan
Mutasi
ini memperlihatkan pengaruhnya pada kondisi heterozigot.
b.
Mutasi resesif
Mutasi
ini terjadi pada organisme diploid (misalnya manusia) dan tidak
diketahui dalam keadaan heterozigot, kecuali resesif pautan seks.
3.
Berdasarkan Sumbernya
a.
Mutasi Alam
Mutasi
alam adalah mutasi yang terjadi dengan sendirinya atau penyebabnya
tidak diketahui secara pasti sehingga mutasi ini terjadi secara
spontan. Mutasi alam ini diduga disebabkan oleh sinar kosmis (proton,
positron, photon), sinar radioaktif (uranium), sinar ultraviolet, dan
radiasi ionisasi internal, yaitu bahan radioaktif dalam suatu
jaringan tubuh yang berpindah masuk ke jaringan lainnya.
Mutasi
alami ini dampaknya dapat terjadi pada kehidupan baik manusia, hewan,
maupun tumbuhan, antara lain seperti berikut.
Anemia sel sabit (anemia sickle sel)
Pada
penyakit ini terlihat bahwa homozigot-homozigot resesif mengan- dung
sel-sel darah abnormal yang pada kondisi tertentu misalnya tekanan
oksigen rendah maka sel darah ini akan kehilangan bentuknya yang
normal dan berubah menjadi bentuk sabit.
Kaki pendek pada domba Ancon
Penemuan
domba ini dilaporkan oleh Seth Wright. Peristiwa ini bersifat
menurun.
Albinisme
Albinisme
merupakan suatu kondisi pada tubuh seseorang yang kekurangan pigmen
kulit, sehingga kulit menjadi lebih terang.
Hidrosefalus
Kelainan
ini merupakan pembesaran kepala karena menumpuknya cairan di bagian
kepala.
Diabetes melitus (kencing manis)
Warna pada mata Drosophilla melanogaster
Warna pada biji jagung dan kacang ercis
Apabila
diamati, sifat-sifat yang diwariskan oleh mutan alam ini umumnya
bersifat resesif dan merugikan bagi mutan sendiri atau keturunannya.
Biasanya mutan tidak dapat bertahan hidup, tetapi jika ada yang
hidup, hal itu disebabkan mutan dapat beradaptasi dengan
lingkungannya kemudian menjadi varietas baru.
b.
Mutasi Buatan
Mutasi
buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur tangan manusia.
Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu
kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini
merupakan awal dari lahirnya rekayasa genetika dalam bidang
bioteknologi.
Mutasi
buatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemakaian
bahan radioaktif untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi
peng-ion, pemakaian bahan kolkisin, dan penggunaan sinar X.
Peristiwa
mutasi buatan ini dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya:
penemuan padi Atomita I dan Atomita II;
tanaman gandum dapat berbunga dan berbuah lebih cepat;
teknik jantan Mendel dalam metode pemberantasan hama;
warna warni pada bunga rose antara lain kuning, ungu, oranye, dan
lain-lain;
dihasilkannya buah semangka dan tomat tanpa biji,
Demikianlah materi tentang Mutasi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...