Lapisan
kehidupan di darat dapat diketahui berdasarkan ketampakan yang
disebut biom (biome) atau formasi biota. Sebuah biom adalah
sekelompok ekosistem daratan pada sebuah benua (pulau) yang mempunyai
struktur dan ketampakan vegetasi yang sama, sifat-sifat lingkungan
yang sama, dan mempunyai karakteristik komunitas yang sama pula.
Faktor
utama pembentuk biom adalah pola-pola (tipe) iklim di bumi yang tidak
sama, yang disebabkan oleh bentuk bumi yang bulat, sehingga
menyebabkan intensitas penyinaran matahari dan curah hujan yang
diterima tidak sama. Setiap tipe iklim dengan karakteristik komunitas
tumbuhan dan hewan yang mampu beradaptasi dengan faktor-faktor
lingkungannya akan membentuk sebuah biom. Berikut ini diuraikan
tipe-tipe biom yang dikenal di bumi.
1.
Hutan Hujan Tropika (Tropical Rains Forests)
Hutan
jenis ini terdapat di daerah tropika yang basah dengan curah hujan
yang tinggi dan tersebar merata sepanjang tahun. Biom ini terdapat di
Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Asia Tenggara (termasuk
Indonesia), dan Australia Timur Laut. Ciri yang dapat dilihat pada
hutan jenis ini di antaranya pohon-pohonnya tinggi, berdaun lebar dan
selalu hijau, serta jenis pohon yang bermacam-macam (heterogen).
Sering terdapat tanaman merambat berkayu yang dapat mencapai
puncak-puncak pohon yang tinggi (rotan), dan epifit yang menempel
pada batang pohon (
paku-pakuan, anggrek). Hutan ini kaya akan
jenis-jenis hewan vertebrata dan invertebrata.
 |
Hutan hujan tropika di Kalimantan |
2.
Hutan Musim Tropika (Tropical Seasonal Forest)
Hutan
jenis ini terdapat di daerah tropika yang beriklim basah tetapi
mempunyai musim kemarau yang panjang. Selama musim kemarau umumnya
pohon-pohon merontokkan daunnya (meranggas) untuk mengurangi
penguapan. Hutan musim tropika tersebar di India, Asia Tenggara dan
daerah tropika lainnya.
3.
Hutan Hujan Iklim Sedang
(Temperate
Rainforests) Hutan jenis ini tersebar di sepanjang Pantai Pasifik di
Amerika Utara, yang terbentang dari negara bagian California sampai
ke negara bagian Washington. Di negara bagian California dan Oregon
disebut dengan redwood forests, sedangkan di negara bagian Washingotn
berupa hutan campuran (mixed coneferous rainforests), di Australia
disebut dengan hutan eucalyptus. Hutan hujan iklim sedang merupakan
hutan dengan pepohonan yang tertinggi di dunia, tetapi jenisnya lebih
sedikit dibandingkan hutan hujan tropika.
4.
Hutan Gugur (Temperate Deciduous Forests)
Hutan
gugur terdapat di daerah yang beriklim kontinen sedang tetapi agak
basah. Pohon-pohon yang dominan adalah pohon-pohon berdaun lebar dan
tingginya mencapai 30-40 meter. Terdapat hewan-hewan yang beragam,
namun dengan aktivitas musiman, terutama rusa yang merupakan
herbivora utama. Hutan ini tersebar luas di Amerika Serikat, Eropa,
Asia Timur, dan Cile, serta di Pegunungan Amerika Tengah.
5.
Taiga (Leaved Forests)
Taiga
adalah hutan pohon pinus dengan daun-daun seperti jarum. Pohon- pohon
yang terdapat di hutan taiga antara lain konifer (pohon spruce,
alder, dan birch) yang tumbuh di tempat-tempat dingin. Taiga tersebar
di belahan bumi utara (Kanada utara dan tengah, Rusia, dan Siberia
Utara).
6.
Stepa
Stepa
adalah padang rumput yang kering dan tidak ditumbuhi semak-semak.
7.
Sabana
Sabana,
yaitu padang rumput yang kering dan ditumbuhi semak- semak belukar
dan juga ditumbuhi pepohonan. Sabana banyak terdapat di Afrika yang
menjadi habitat hewan yang merumput (grazing animal). Sabana terdapat
pula di Australia, Amerika Selatan, dan Asia Selatan. Di Indonesia,
sabana terdapat di Nusa Tenggara Timur dan Papua bagian tenggara.
Sabana biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang
rumput. Sabana terjadi karena keadaan tanah, kebakaran yang berulang,
dan bukan disebabkan oleh keadaan iklim.
 |
Sabana banyak ditemukan di Benua Afrika |
8.
Tundra
Tundra
adalah daerah beku dan tandus di wilayah kutub utara. Di wilayah ini
tumbuhan jarang atau bahkan tidak dapat hidup. Biasanya vegetasi yang
ada hanya padang lumut.
9.
Gurun (Desert)
Gurun
adalah hamparan padang pasir yang terdapat di semua benua dan
mencakup bermacam-macam komunitas. Pada umumnya tumbuhan yang hidup
di gurun berdaun kecil atau tidak berdaun, serta dapat beradaptasi
terhadap penguapan yang cepat dan air yang sedikit, misal tumbuhan
kaktus, perdu kreosot, dan semak-semak gurun. Contoh gurun antara
lain Gurun Sahara dan Kalahari di Afrika, dan Gurun Gobi di Asia.
Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap pola persebaran flora di dunia antara lain:
pola iklim, yang berkaitan dengan letak lintang dan curah hujan,
tipe-tipe tanah,
keadaan geologi masa lampau dan evolusi, dan
relief atau topografi.