Jenis-jenis
flora di perairan antara lain sebagai berikut.
1.
Terumbu Karang (Coral Reefs)
Terumbu
karang adalah gunung kalsium karbonat yang berada di bawah laut.
Gunung ini terdiri atas karang, pasir karang, dan batu kapur padat.
Terumbu tersebut menjadi dasar bagi komunitas kehidupan laut yang
dinamis dan beragam. Jenis terumbu karang antara lain terumbu karang
pinggiran (fringing reefs), terumbu karang penghalang (barrier
reefs), maupun atoll dan pseudo-atoll.
Terumbu karang pinggiran (fringing reef), biasanya tumbuh dari
pantai, dan melebar ke arah laut, seringkali mengikuti bentuk luar
pulau. Terumbu jenis ini banyak terdapat di kawasan Ke- pulauan
Karibia.
 |
Terumbu karang |
Karang penghalang (barrier reef) terbentuk dari bentangan pantai
yang dangkal yang tidak memiliki sungai atau faktor lain yang
menghalangi pertumbuhan terumbu karang tersebut. Terumbu dan daratan
dipisahkan oleh laguna dangkal. Laguna antara Great Barrier Reef dan
pesisir timur laut Australia lebarnya berkisar antara 16 dan 160
kilometer dan merupakan karang penghalang terbesar di dunia.
Karang atol tumbuh merupakan koloni karang di puncak gunung api
bawah laut yang muncul dari dasar laut. Tumpukan karang itu makin
meluas ke arah luar, bukan ke atas karena sebagian besar hewan
karang harus hidup terendam air. Bentuknya seperti kue donat yang
mengikuti puncak gunung api. Oleh sebab itu, atol yang terbentuk
biasanya memiliki laguna di tengahnya (kaldera gunung api). Bentuk
karang seperti ini banyak dijumpai di Pasifik Selatan.
 |
Atol banyak terdapat di Kepulauan Laut Pasifik |
Luas
terumbu karang di Indonesia diperkirakan sekitar 85.707 km2
, meliputi 50.223 km2 karang penghalang, 19.540 km2
terumbu karang atol, dan 15.944 karang pinggiran (tepi). Kawasan laut
sekitar Maluku dan Sulawesi merupakan kawasan terumbu karang yang
paling banyak dan beragam di Indonesia, bahkan di dunia. Makin ke
barat atau ke timur jumlah dan keanekaragaman jenis terumbu karang
semakin berkurang.
2.
Padang Lamun
Lamun
adalah tumbuhan berbunga yang sudah beradaptasi sepenuhnya di dalam
laut. Tumbuhan ini mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam di
air laut yang asin, mempunyai sistem perakaran jangkar dan mampu
mengadakan penyerbukan serta daur generatif dalam keadaan terbenam.
Lamun dapat tumbuh subur terutama di daerah pasang surut dan perairan
pantai yang dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil, dan patahan
karang mati dengan kedalaman sampai 4 meter.
Dari
20 jenis lamun yang ada di perairan Asia Tenggara, 12 di antaranya
dijumpai di perairan Indonesia. Padang lamun merupakan habitat yang
sangat penting bagi komunitas ikan, penyu hijau, dan dugong (duyung),
karena tumbuhan di padang lamun merupakan sumber makanannya.