• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » biologi » indra » kelas 12 » manusia » materi » Indra Pembau, Peraba dan Pengecap Manusia

Indra Pembau, Peraba dan Pengecap Manusia

garismasuk
Add Comment
biologi, indra, kelas 12, manusia, materi
Selasa, 27 Januari 2015
Penjelasan mengenai Indra Pembau, Peraba dan Pengecap Manusia

1. Indra Pembau

Kita dapat mencium bau dengan baik menggunakan indra hidung. Coba rasakan ketika Anda terserang penyakit pilek. Saat terserang penyakit pilek, hidung kita agak sulit mencium bau-bau yang ada. Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam mengandung sel-sel epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau.

Ketika seseorang menderita sakit pilek, maka makanan terasa hambar rasanya dan kita tidak dapat mencermati bau dengan baik. Inilah bukti bahwa antara organ pembau dengan pencium saling bekerja dengan baik. Aroma makanan yang berada di rongga dalam hidung tidak dapat tercium karena serabut saraf di situ tertutup oleh lendir pilek. Kita merasakan bau buah apel berbeda dengan jeruk dan pepaya karena adanya organ pembau. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel- sel pembau. Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus alfaktorius), yang selanjutnya akan bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan serabut-serabut otak (bulbus alfaktorius). Struktur indra pembau dapat dilihat pada Gambar berikut.

Struktur indra pembau
Struktur indra pembau 

2. Indra Peraba

Jika Anda ingin mengetahui tekstur dari suatu permukaan, seperti halus atau kasar benda, maka dapat Anda lakukan dengan merabanya. Inilah fungsi kulit sebagai indera peraba. Kulit kita mempunyai kepekaan terhadap rangsang seperti panas, dingin, tekanan, sentuhan dan rasa sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf sensori yang bekerja secara spesifik, misalnya rangsang sentuhan diterima oleh reseptor korpuskel meissner, rangsang tekanan diterima oleh reseptor korpuskel paccini, dan rangsang dingin diterima oleh reseptor ruffini.

Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Ujung saraf peraba ada empat macam, yaitu sebagai berikut.
  1. Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut.
  2. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas.
  3. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
  4. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.

Untuk memahami struktur saraf kulit tersebut dapat Anda perhatikan Gambar berikut!

Lima tipe reseptor pada kulit
Lima tipe reseptor pada kulit

Permukaan kulit yang kaya akan ujung-ujung saraf peraba adalah ujung jari telunjuk, telapak tangan, telapak kaki, samping kiri kanan leher, dan lain- lain. Sel-sel peraba juga terdapat pada pangkal rambut. Bila rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh suatu benda, maka sel-sel saraf akan terangsang.

3. Indra Pengecap

Banyak sekali jenis makanan dan minuman yang ada di sekitar kita. Rasa makanan dan minuman itu bermacam-macam, ada yang manis, asin, asam, bahkan ada pula yang pahit. Kita dapat merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit menggunakan lidah.

Rasa yang dikenal lidah terdiri atas 4 rasa seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Daerah lidah juga mengenali rasa yang spesifik, yaitu rasa manis oleh bagian pangkal lidah, rasa asam oleh bagian tepi depan kiri dan kanan, serta rasa asin di bagian tepi belakang kiri dan kanan. Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu otot intrinsik yang berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah dan otot ekstrinsik. Otot ekstrinsik ini mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melakukan gerakan-gerakan kasar yang sangat menekannya pada langit-langit dan gigi, kemudian mendorongnya masuk ke faring.

Permukaan atas lidah seperti beludru, yang ditutupi oleh beberapa lapisan, antara lain seperti berikut.
  1. Papila filiformis
    Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.
  2. Papila sirkumvalata
    Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8–12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila ini berukuran paling besar daripada yang lain.
  3. Papila fungiformis
    Papila fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.

Demikianlah materi tentang Indra Pembau, Peraba dan Pengecap Manusia ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...

Tweet

0 Tanggapan untuk "Indra Pembau, Peraba dan Pengecap Manusia"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Materi Pipa organa Tertutup dan Terbuka beserta Contoh Soal
  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Penjelasan Reaktor Nuklir Bagian Beserta Fungsinya
  • Macam-macam Tulang dan Strukturnya
  • Penjelasan mengenai 6 Sifat Gelombang
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger