Penjelasan
mengenai Indra Pembau, Peraba dan Pengecap Manusia
1.
Indra Pembau
Kita
dapat mencium bau dengan baik menggunakan indra hidung. Coba rasakan
ketika Anda terserang penyakit pilek. Saat terserang penyakit pilek,
hidung kita agak sulit mencium bau-bau yang ada. Hidung terlindung
dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam mengandung sel-sel
epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia. Bagian tersebut
dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau.
Ketika
seseorang menderita sakit pilek, maka makanan terasa hambar rasanya
dan kita tidak dapat mencermati bau dengan baik. Inilah bukti bahwa
antara organ pembau dengan pencium saling bekerja dengan baik. Aroma
makanan yang berada di rongga dalam hidung tidak dapat tercium karena
serabut saraf di situ tertutup oleh lendir pilek. Kita merasakan bau
buah apel berbeda dengan jeruk dan pepaya karena adanya organ pembau.
Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel-
sel pembau. Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau
atau saraf kranial (nervus alfaktorius), yang selanjutnya akan
bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin
dengan serabut-serabut otak (bulbus alfaktorius). Struktur indra
pembau dapat dilihat pada Gambar berikut.
|
Struktur indra pembau |
2.
Indra Peraba
Jika
Anda ingin mengetahui tekstur dari suatu permukaan, seperti halus
atau kasar benda, maka dapat Anda lakukan dengan merabanya. Inilah
fungsi kulit sebagai indera peraba. Kulit kita mempunyai kepekaan
terhadap rangsang seperti panas, dingin, tekanan, sentuhan dan rasa
sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf sensori
yang bekerja secara spesifik, misalnya rangsang sentuhan diterima
oleh reseptor korpuskel meissner, rangsang tekanan diterima oleh
reseptor korpuskel paccini, dan rangsang dingin diterima oleh
reseptor ruffini.
Permukaan
kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang
berbeda-beda. Ujung saraf peraba ada empat macam, yaitu sebagai
berikut.
Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap
rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut.
Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap
rangsangan panas.
Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap
sentuhan.
Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap
rangsangan dingin.
Untuk
memahami struktur saraf kulit tersebut dapat Anda perhatikan Gambar
berikut!
|
Lima tipe reseptor pada kulit |
Permukaan
kulit yang kaya akan ujung-ujung saraf peraba adalah ujung jari
telunjuk, telapak tangan, telapak kaki, samping kiri kanan leher, dan
lain- lain. Sel-sel peraba juga terdapat pada pangkal rambut. Bila
rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh suatu benda,
maka sel-sel saraf akan terangsang.
3.
Indra Pengecap
Banyak
sekali jenis makanan dan minuman yang ada di sekitar kita. Rasa
makanan dan minuman itu bermacam-macam, ada yang manis, asin, asam,
bahkan ada pula yang pahit. Kita dapat merasakan rasa manis, asin,
asam, dan pahit menggunakan lidah.
Rasa
yang dikenal lidah terdiri atas 4 rasa seperti telah dijelaskan pada
bab sebelumnya. Daerah lidah juga mengenali rasa yang spesifik, yaitu
rasa manis oleh bagian pangkal lidah, rasa asam oleh bagian tepi
depan kiri dan kanan, serta rasa asin di bagian tepi belakang kiri
dan kanan. Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu otot intrinsik
yang berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah dan otot
ekstrinsik. Otot ekstrinsik ini mengaitkan lidah pada bagian-bagian
sekitarnya serta melakukan gerakan-gerakan kasar yang sangat
menekannya pada langit-langit dan gigi, kemudian mendorongnya masuk
ke faring.
Permukaan
atas lidah seperti beludru, yang ditutupi oleh beberapa lapisan,
antara lain seperti berikut.
Papila filiformis
Papila
filiformis banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah yang
berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.
Papila sirkumvalata
Papila
sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8–12 jenis yang
terletak di bagian dasar lidah. Papila ini berukuran paling besar
daripada yang lain.
Papila fungiformis
Papila
fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan
berbentuk jamur.
Demikianlah materi tentang Indra Pembau, Peraba dan Pengecap Manusia ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...