Makanan
dari
kerongkongan terdorong ke dalam lambung, akibat gerakan
peristaltik seperti yang sudah dijelaskan di atas. Lambung
diibaratkan seperti lumbung yang bertugas untuk menyimpan makanan
yang telah ditelan untuk sementara waktu.
Lambung
berukuran sekepal tangan dan terletak di dalam rongga perut sebelah
kiri, di bawah sekat rongga badan. Dinding lambung sifatnya lentur,
dapat mengembang apabila berisi makanan dan mengempis apabila kosong.
Muatan di dalam lambung dapat menampung hingga 1,5 liter makanan.
Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan mengkilap.
Otot
penyusun lambung terdiri atas otot memanjang yang terletak di bagian
luar, otot melingkar yang terletak di bagian tengah, dan otot miring
yang terletak di bagian dalam. Pada bagian atas terdapat otot
lingkaran yang disebut sfinkter kardial yang tetap menutup kecuali
bila ada makanan yang mendekatinya. Di dekat pilorus terdapat
sfinkter yang disebut sfinkter pilori. Otot ini merupakan otot-otot
polos, sehingga bekerja tanpa disadari. Otot- otot lambung bekerja
dengan cara berkontraksi sehingga dapat menekan dan memeras makanan
dalam lambung dan mencampurnya dengan getah pencernaan dalam lambung.
Lambung terdiri atas tiga bagian berikut.
Kardiaks, merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari
kerongkongan.
Fundus, adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan
mengalami perlakuan kimiawi.
Pilorus,
merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan
berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Pilorus ini bekerja
atas pengaruh pH makanan. Apabila pH makanan asam, maka otot- otot
pilorus mengendor sehingga menyebabkan pintu pilorus terbuka dan
sebaliknya jika makanan basa, maka otot-otot pilorus akan
berkontraksi yang menyebabkan pintu pilorus menutup. Agar lebih
jelas, lihatlah Gambar berikut!
|
Lambung/ventrikulus |
Waktu
mencerna berbeda-beda untuk setiap makanan atau minuman. Makanan yang
padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada zat cair
(minuman) sehingga menurut ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah
makanan 32 kali agar makanan menjadi lebih lembut, sehingga akan
meringankan beban lambung untuk melumatkan makanan tersebut.
Semakin
lumat makanan yang masuk lambung, maka semakin cepat melintasi
lambung. Jenis makanan lemak dan sayuran hijau akan lebih lama berada
di dalam lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama.
Makanan yang masuk pada lambung bertahan selama 2-5 jam. Makanan
dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah
lambung, sekitar 1 – 2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar,
antara lain Hcl, enzim pepsin, enzim renin, lipase, mukus (lendir),
dan faktor intrinsik.
Enzim
pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida, enzim renin akan
mencerna protein susu menjadi kasein, sedangkan enzim lipase akan
mengemulsikan lemak dalam makanan. Jadi, perlakuan kimiawi protein
pertama kali dilakukan di dalam lambung. Selain mendapat perlakuan
kimiawi, makanan oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl yang membantu
dalam proses-proses pencernaan. Fungsi HCl, antara lain:
membunuh kuman pada makanan yang dimakan;
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;.
mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin;
mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang
lebih 1-3, ingat kembali sistem kerja pilorus yang sudah dijelaskan
di atas!
Mukus
(lendir) berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat melindungi
lambung dari asam lambung. Sedangkan faktor intrinsik berfungsi untuk
menghasilkan vitamin B 12 yang diperlukan untuk membentuk sel-sel
darah dan membantu saraf berfungsi dengan baik. Dengan adanya faktor
intrinsik ini pula, maka vitamin B 12 di dalam lambung dilindungi
dari asam lambung sehingga tidak rusak. Khim ini bersifat asam, dan
menjadi netral ketika masuk ke dalam usus 12 jari, karena dinetralkan
oleh getah basa yang dihasilkan kelenjar pankreas yang terdapat di
dalam usus dua belas jari.
Setelah
mendapatkan perlakuan tersebut, makanan kemudian bercampur dengan
getah lambung membentuk khim seperti bubur yang lembut. Kemudian khim
sedikit demi sedikit dikeluarkan menuju usus dua belas jari. Otot
pilorus berelaksasi karena rangsangan asam dari makanan tiba di
pilorus depan, menyebabkan pintu pilorus terbuka sehingga makanan
keluar menuju usus dua belas jari. Apabila makanan asam menyentuh
pilorus bagian belakang, maka pilorus akan menutup kembali.
Demikianlah prosesnya.
Setelah
makanan sampai di usus dua belas jari, maka makanan yang sifatnya
asam akan merangsang usus dua belas jari mensekresikan hormon
sekretin yang dapat memacu pankreas mengeluarkan getah pankreas yang
bersifat basa sehingga mengakibatkan pilorus menutup. Lambung yang
dijelaskan di atas dapat juga bermasalah di antaranya adalah penyakit
maag dan kanker lambung. Penyakit maag ini dapat timbul karena
kelebihan Hcl. Produksi HCl ini dapat dipicu oleh makanan dan
minuman, misalnya makanan pedas, alkohol, kopi, dan nikotin. Selain
itu, juga dapat dipicu oleh tekanan pikiran (stress). Asam lambung
yang berlebihan ini dapat mengikis dinding lambung, gejala penyakit
ini biasanya nyeri di bagian dada. Berikut ini merupakan fungsi
Lambung :
1.
Sebagai Motoris
Fungsi reservoir, Menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit
demi sedikit dicernakan dan bergerak pada saluran cerna.
Fungsi mencampur memecahkan makanan menjadi partikel-partikel kecil
dan mencampurnya getah lambung melalui kontraksi otot yang
meliputinya.
Fungsi pengosongan lambung, Diatur oleh pembukaan sfinkter pilorus,
yang dipengaruhi oleh viskositas, volume, keasaman, dan kerja.
2.
Fungsi Sekresi dan Pencernaan
Mencernakan protein oleh pepsin dan Hcl.
Sintesis dan pengeluaran gastrin dipengaruhi oleh asupan protein,
peregangan autrum, dan alkalinisasi autrum.
Sekresi faktor intrinsik memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus
halus bagian distal.
Sekresi mukus, yang membentuk selubung pelindung bagi lambung serta
memberi pelumasan pada makanan agar mudah ditranspor.
Demikianlah materi tentang Lambung Sebagai Sistem Pencernaan Manusia ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...