• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » biologi » kelas 11 » manusia » materi » Struktur dan Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh Manusia

Struktur dan Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh Manusia

garismasuk
Add Comment
biologi, kelas 11, manusia, materi
Rabu, 07 Januari 2015

A. Struktur Kekebalan Tubuh

Antibodi merupakan suatu protein yang disintesis dengan mekanisme, yaitu DNA — RNA —polipeptida sehingga informasi antibodi disandi dengan DNA. Antibodi memiliki struktur protein tertentu. Struktur itu dapat Anda lihat pada Struktur rantai polipeptida suatu molekul antibodi dibawah.

Dari gambar terlihat bahwa molekul antibodi memiliki struktur sebagai berikut.
  1. Dua rantai panjang polipeptida , Pada rantai panjang ini terdapat 446 asam amino.
  2. Dua rantai pendek , Pada rantai pendek ini terdapat 214 asam amino yang juga identik.
  3. Karbohidrat menempel pada rantai panjang.

Di dalam rantai panjang maupun pendek terdapat jembatan S-S, begitu pun antara rantai-rantai tersebut bertautan juga dengan jembatan S-S. Agar lebih jelas, perhatikan Gambar berikut ini!


Struktur rantai polipeptida suatu molekul antibodi
Struktur rantai polipeptida suatu molekul antibodi

Antibodi terlibat langsung dalam menjaga daya tahan tubuh. Sel-sel tersebut ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

a. Limfosit B dan Limfosit T
Jenis limfosit ada dua, yaitu limfosit T dan limfosit B. Dua macam limfosit ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, walaupun jika diamati di bawah mikroskop menunjukkan struktur yang sama. Sel-sel limfosit T dan B sama-sama dihasilkan oleh sumsum tulang, namun memiliki perbedaaan, yaitu bila limfosit T meninggalkan sumsum tulang belakang dan masuk ke dalam aliran darah ke timus dan mengalami pematangan dan diferensiasi sebelum memulai aktivitasnya, tetapi pada limfosit B tidak mengalami pematangan sepenuhnya di sana. Jalur perkembangannya dapat Anda lihat pada Gambar berikut ini!

Jalur perkembangan limfosit yang aktif dalam kedua cabang sistem imun
Jalur perkembangan limfosit yang aktif dalam
 kedua cabang sistem imun

Limfosit B bertanggung jawab terhadap produksi antibodi, tetapi respon humoral terhadap banyak antigen juga memerlukan bantuan limfosit T.

Sistem imun ini berfungsi untuk membentuk pertahanan terhadap antigen, yaitu benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.


b. Makrofag
Makrofag merupakan sel pembersih yang akan memakan mikroba dan menyerahkan kepada limfosit untuk dihancurkan melalui proses kekebalan.


c. Monosit
Monosit memiliki peran yang sama seperti makrofag, yaitu memakan mikroba. Monosit juga menghasilkan lisosim yang berfungsi untuk menghancurkan sel mikroba dan makromolekul.

d. Neutrofil
Neutrofil menghasilkan lisosim yang akan menghancurkan sel mikroba. Selain itu juga menghasilkan interferon, yaitu suatu protein yang membantu melindungi sel-sel tubuh yang sehat terhadap serangan virus. Fungsi interferon adalah menghambat perkembangbiakan virus.

e. Fibroblas
Fibroblas juga dapat menghasilkan interferon yang berfungsi untuk menghambat perkembangbiakan virus.

B. Mekanisme Kekebalan Tubuh

Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan ditangkap oleh kapiler limfa dan dibawa ke simpul limfa. Di dalam limfa, antigen dimakan oleh makrofag. Nah, di sinilah terjadi respon imun humoral. Antigen yang melekatkan diri pada reseptor limfosit yang sesuai akan menyebabkan limfosit terangsang untuk membelah. Dari sinilah akan berkembang suatu klon sel yang mampu mensintesis antibodi khusus tersebut.

Klon dapat memproduksi antibodi bukan karena instruksi, tetapi sebagai akibat dari rangsangan selektif sel-sel yang ada sebelumnya. Inilah yang disebut seleksi klonal.

Antibodi yang dihasilkan oleh tubuh seseorang kira-kira 105 dan 107, namun jumlah ini masih belum jelas. Setiap orang memiliki sistem imun ini, walaupun bayi yang baru dilahirkan sekalipun sudah memiliki sistem ini.

Tubuh kita memiliki pengawasan imun, yang berarti dapat mendeteksi dan mengenali benda asing yang merugikan dan menghancurkannya. Misalnya, pada kasus penyakit tumor. Sel-sel kanker membawa determinan antigenik di permukaannya yang asing bagi inangnya. Contoh agen-agen penyebab kanker yang diketahui, antara lain radiasi, bahan kimia,virus secara luas dialihkan di sekitar kita. Sel kanker dimulai sebagai sel aberan tunggal.

Sel aberan dan keturunannya ini dianggap sebagai benda asing sehingga sistem imun dapat mengenali sel-sel ini dan menghancurkannya sebelum sel-sel aberan tersebut tumbuh menjadi sel kanker.


Beberapa mekanisme imun akan menimbulkan alergi. Dalam hal ini limfosit T sangat berperan penting, misalnya reaksi tubuh yang tidak menyenangkan apabila makan makanan tertentu, misalnya tiram atau reaksi terhadap tumbuhan gatal.

Tweet

0 Tanggapan untuk "Struktur dan Mekanisme Sistem Kekebalan Tubuh Manusia"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan pada Pegas
  • Penjelasan mengenai Rapat Energi Listrik dan Magnetik
  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • Pengertian Alat Optik dan Macam-macamnya
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger