• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » mateorologi » materi » Metodelogi Pengidentifikasian Massa Udara

Metodelogi Pengidentifikasian Massa Udara

garismasuk
Add Comment
mateorologi, materi
Senin, 23 Maret 2015
Massa udara yang meninggalkan daerah sumbernya akan mengalami perubahan sehingga sering membuat kesulitan bagi pengamat untuk mengenalnya. Sebagai contoh, jika massaudara terbentuk di atas permukaan dingin yang bergerak melalui lautan panas maka suhu dan kadar airnya akan meningkat. Kondisi permukaan setempat yang diciptakan oleh arus laut atau relief menyebabkan perbedaan nilai suhu dan kelembaban pada bagian bawah massa udara. Karena itu perlu menganalisis kondisi udara atas dan memahami proses yang menyertai perubahan sifat massa udara melalui pengamatan udara atas dengan bantuan balon pilot, roket, satelit, radar, atau radiosonde. Balon pilot ialah sebuah balon yang diisi dengan gas yang lebih ringan dari udara sehingga dapat bergerak ke atas dengan kecepatan yang dapat dianggap tetap.kecepatan gerak horizontal dari balon dianggap sama dengan kecepatan angin. Peluncuran baon terus diikiuti dan antar selang waktu tertentu kedudukannya, diamati dengan teodolit. Dengan menganggap kecepatan vertical balon adalah tetap, maka dapat ditentukan arah dan kecepatan horizontal balon pada setiap ketinggian yang menyatakan arah dan kecepatan angin pada ketinggian tersebut.

Pengamatan dengan memakai wahana roket dan mencapai ketinggian sekitar 60 km. pada saat tertentu setelah diluncurkan , roket dalam perjalanannya melemparkan dan meledakkan sejumlah granat. Dengan mendeteksi saat tibanya gelombang bunyi, yang bergantung pada suhu, maka dapat dituturunkan besarnya suhu pada lapisan atmosfer atas. Ada dua macam satelit cuaca yaitu satelit polar dan satelit geostasioner. Orbit satelit polar lewat diatas kutub, sedangkan satelit geostasioner berada diatas ekuator dan beredar dengan kecepatan sudut yang sama dengan rotasi bumi.kedua satelit cuaca tersebut mempunyai saluran cahaya tampak dan inframerah, bahkan beberapa satelit mempunyai saluran absorbs uap air. Pemotretan satelit cuaca menunjukkan keadaan perawanan baik penyebaran, macam, dan ketinggian awan.

Radar cuaca telah beroprasi sejk perang dunia kedua berakhir. Radar berfungsi menentukan arah dan jarak serta mengenal karakter objek. Dalam meteorology istilah objek diartikan sebagai sesuatu yang berada di atmosfer yang dapat mengembalikan sejumlah daya ke penerima radar. Komponen utama dari radar cuaca terdiri atas pemancar, antenna, penerima, dan indicator. Radar cuaca berdasarkan prinsip bahwa gelombang elektromagnetik menjalar dengan kecepatan cahaya sebesar 3 x 108 m/det. Frekuensi gelombang radio elektrik yang diapakai di dalam radar meteorology antara 1,5 sampai lebih dari 30 GHz. Misalkan kecepatan propagasi gelombang radio elektrik adalah c, dan frekuensi radar f, maka panjang gelombang radar dapat ditulis


Dalam praktek kita membagi spectrum gelombang mikro ke dalam beberapa pita (band). Radiosonde terdiri atas kotak yang terdiri atas pemancar radio dan sensor untuk tekanan, suhu, dan kelembaban nisbi. Hasil pengamatan dikirim ke stasiun pengamatan dalam bentuk sinyal radio. Radiosonde dinaikkan dengan sebuah balon yang diisi gas yang lebih ringan dari udara. Sampai pada ketinggian tertentu balon ini akan pecah dan radiosonde akan akan turun dengan parasut yang telah terpasang. Selain data tekanan, suhu, dan kelembaban udara, diperoleh juga informasi tambahan data kecepatan dan arah angin dengan memakai radar yang mengikuti lintasan balon.

Pengidentifiksian massa udara didasarkan pada tiga jenis informasi:
  1. Sejarah perubahan udara pada waktu meninggalkan daerah sumbernya
  2. Karakteristik horizontal pada paras tertentu lapisan udara atas
  3. Sebaran suhu, angin, dan kelembaban udara ke arah tegak


Peta cuaca menunjukkan sebaran horizontal dari undur cuaca pada atmosfer atas. Peta ini mengidentifikasikan massa udara dan dipakai untuk menganalisis arah dan kecepatan angina yang berguna dalam menentukan gerak massa udara dan dalam perencanaan penerbangan. Analisis suhu dan kelembaban udara dari pengukuran radiosonde merupakan dasar peramalan cuaca terutama awan, hujan, dan badai guruh.

Tweet

0 Tanggapan untuk "Metodelogi Pengidentifikasian Massa Udara"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena dan Alkuna)
  • Penjelasan tentang Tumbukan (Lenting Sempurna, Sebagian, dan Tidak Sama Sekali)
  • Penjelasan tentang Tegangan dan Regangan beserta Contoh Soal
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger