• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » elektromagnetik » fisika » gelombang » kelas 12 » Efek Doppler pada Gelombang Elektromagnetik

Efek Doppler pada Gelombang Elektromagnetik

garismasuk
Add Comment
elektromagnetik, fisika, gelombang, kelas 12
Senin, 14 September 2015
Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik karena dalam perambatannya tanpa melalui medium perantara. Frekuensi dan panjang gelombang yang diukur akan berubah sedemikian rupa sehingga hasil perkaliannya yaitu kecepatan cahaya, tetap konstan. Pergeseran frekuensi seperti itu dinamakan pergeseran Doppler.

#SainsInfo
Pada tahun 1842 Christian Doppler menjelaskan mengapa bunyi terdengar seakan-akan lebih tinggi ketika sumbernya mendekati daripada ketika bergerak menjauh.


Untuk radiasi elektromagnetik, laju cahaya c merupakan ciri perhitungan dan karena tidak ada medium tetap sebagai kerangka acuan, relativitas harus ikut diperhitungkan, sehingga:


( 1 )

dengan v merupakan kelajuan sumber dan pengamat yang bergerak saling menjauhi. Bila v2/c2 lebih kecil dibandingkan dengan 1, dengan kata lain bila kelajuan pemisahan lebih kecil dibandingkan dengan laju cahaya, persamaan (1) menjadi lebih sederhana, yaitu:



Perlu diingat bahwa persamaan (1) dan (2) hanya berlaku untuk pengamat dan sumber yang saling menjauhi.

Tweet

0 Tanggapan untuk "Efek Doppler pada Gelombang Elektromagnetik"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Materi Pipa organa Tertutup dan Terbuka beserta Contoh Soal
  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Manfaat keanekaragaman hayati Indonesia
  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan pada Pegas
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger