1.
Pengertian Gerhana
Pada
dasarnya, gerhana merupakan peristiwa tertutupnya sebuah objek
disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek
yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika
diamati dari Bumi. baik gerhana Matahari maupun gerhana Bulan.
Dalam
perspektif sunnah Rasulullah Saw., apabila terjadi gerhana, baik
gerhana matahari maupun gerhana bulan, dianjurkan oleh Rasulullah
Saw. agar kaum muslimin melakukan shalat sunnah gerhana, memperbanyak
do’a, bertakbir dan memperbanyak sedekah.
Dalam
bahasa Arab istilah gerhana biasa disebut dengan sebutan kusuf dan
khusuf. Sedang dalam bahasa Inggris disebut “eclipse”. Kusuf
adalah gerhana matahari yang secara etimologi berarti “menutupi”.
ini menggambarkan adanya fenomena alam bahwa (dilihat dari bumi)
bulan menutupi matahari, sehingga terjadi gerhana matahari. Sedangkan
kata khusuf berarti “memasuki”, hal ini menggambarkan adanya
fenomena alam bahwa bulan memasuki bayangan bumi, sehingga terjadi
gerhana bulan.
2.
Macam-macam Gerhana
Macam-Macam
Gerhana Secara umum gerhana pada dasarnya ada dua macam yaitu gerhana
matahari dan gerhana bulan. Kedua gerhana ini masih mengalami
beberapa bentuk menurut proses terjadinya. Dengan demikian baik
gerhana matahari maupun gerhana bulan juga terbagi pada beberapa
bentuk.]
a.
Gerhana Matahari
Gerhana
Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan
Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya
Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak
384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang
mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
|
Gerhana Matahari |
Gerhana
Matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan
Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan
Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran
piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung
pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak
gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana
ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup
oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak
gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana
jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari
piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan
piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup
oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup
oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan
terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin.
Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai
gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai
gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
b.
Gerhana Bulan
Gerhana
bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari &
bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.
|
Gerhana Bulan |
Jenis
Gerhana Bulan terbagi atas beberapa jenis;
Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan tepat
berada pada daerah umbra.
Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak seluruh
bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian
permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih
ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini, seluruh bagian
bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat
dengan warna yang suram.
Demikianlah materi tentang Gerhana ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...