• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » biologi » kelas 11 » manusia » materi » tulang » Macam-macam Tulang dan Strukturnya

Macam-macam Tulang dan Strukturnya

garismasuk
Add Comment
biologi, kelas 11, manusia, materi, tulang
Selasa, 23 Desember 2014
Tulang-tulang penyusun tubuh dibedakan berdasarkan hal-hal berikut.

1. Jenis Tulang

a. Tulang Rawan (Kartilago)

Jika Anda meraba permukaan hidung dan telinga, maka Anda akan merasakan permukaan yang lentur. Itulah contoh tulang rawan. Tulang rawan dapat ditemukan pada embrio, anak-anak, dan orang dewasa. Tulang rawan pada embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim. Pada embrio, bagian dalam tulang rawan berongga dan berisi sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas.

Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya. Kondisi ini berkebalikan dengan tulang rawan pada orang dewasa yang justru lebih banyak mengandung matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung matriks.

Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan yang disebut kondrioblas. Tulang rawan ini dapat dijumpai pada bagian tubuh, di antaranya pada ujung tulang persendian, taju pedang, cincing batang tenggorok, daun telinga, antara tulang rusuk, antara ruas tulang belakang, dan lain-lain.

b. Tulang Sejati (Osteon)

Untuk mengetahui tulang sejati, coba peganglah pergelangan tangan Anda, kemudian tekanlah! Anda akan menemukan sebuah tulang yang keras. Itulah salah satu contoh tulang sejati. Tulang sejati bersifat keras dan matriksnya banyak mengandung kalsium dan fosfat. Matriks tulang juga banyak Sumsum mengandung zat perekat. Di dalamnya terdapat jaringan-jaringan seperti sarang lebah yang sangat keras dan kuat, pada bagian tengah tulang terdapat sumsum tulang yang bertugas membuat sel darah merah dan sel darah putih.

Struktur tulang dapat Anda lihat pada Gambar berikut!

Struktur tulang
Struktur tulang

Setiap satuan sel tulang disebut dengan sistem Havers. Sistem Havers ini melingkari pembuluh darah dan saraf.

2. Matriks Tulang

Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons.

a. Tulang Kompak

Tulang kompak memiliki matriks yang padat dan rapat, misalnya terdapat pada tulang pipa. Struktur tulang kompak dapat dilihat pada Gambar berikut!

Jaringan tulang kompak
Jaringan tulang kompak


b. Tulang Spons

Tulang spons memiliki matriks yang berongga. Misalnya, terdapat pada tulang pipih dan pendek. Perhatikan struktur tulang spon pada Gambar berikut!

Jaringan tulang spons
Jaringan tulang spons

3. Bentuk Tulang

Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

a. Tulang Pipa

Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa dijumpai pada anggota gerak. Setiap tulang pipa terdiri atas bagian batang dan dua bagian ujung. Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkan adanya pergerakan. Di bagian tengah terdapat rongga besar yang berisi sumsum kuning dan banyak mengandung zat lemak. Contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang betis.

Bagian-bagian dari tulang pipa, antara lain sebagai berikut.
  1. Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
  2. Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
  3. Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis.
  4. Tulang rawan daerah sendi.
  5. Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang diisi oleh sumsum tulang kuning.
  6. Periosteum, yaitu selaput yang menyelimuti bagian luar tulang. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat, dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot diafisis otot skeleton ke tulang dan berperan dalam nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang ru- suk.

Agar pemahaman Anda tencakraepifisis tang struktur dan bentuk tulang epifisis pipa lebih jelas, perhatikan Gambar berikut!

Tulang pipa
Tulang pipa

b. Tulang Pipih

Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang pipih terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras dan di tengahnya berupa lapisan tulang seperti bunga karang (spons) yang di dalamnya berisi sumsum merah sebagai tempat pemben-tukan sel- sel darah. Tulang-tulang pipih berperan dalam melindungi organ tubuh. Tulang pipih terdapat pada tulang tengkorak, belikat, rusuk, dan tulang wajah.

c. Tulang Pendek


Tulang pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek, tidak beraturan, misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, dan telapak kaki. Tulang pendek diselubungi jaringan padat tipis. Tulang pendek sebagian besar terbuat dari jaringan tulang jarang karena diperlukan sifat yang ringan dan kuat. Karena kuatnya, maka tulang pendek mampu mendukung bagian tubuh seperti terdapat pada tulang pergelangan tangan.

Tweet

0 Tanggapan untuk "Macam-macam Tulang dan Strukturnya"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan pada Pegas
  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • Penjelasan mengenai Rapat Energi Listrik dan Magnetik
  • Pengertian Alat Optik dan Macam-macamnya
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger