Tulang-tulang
penyusun tubuh dibedakan berdasarkan hal-hal berikut.
1.
Jenis Tulang
a.
Tulang Rawan (Kartilago)
Jika
Anda meraba permukaan hidung dan telinga, maka Anda akan merasakan
permukaan yang lentur. Itulah contoh tulang rawan. Tulang rawan dapat
ditemukan pada embrio, anak-anak, dan orang dewasa. Tulang rawan pada
embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim. Pada embrio,
bagian dalam tulang rawan berongga dan berisi sel-sel pembentuk
tulang yang disebut osteoblas.
Tulang
rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan
daripada matriksnya. Kondisi ini berkebalikan dengan tulang rawan
pada orang dewasa yang justru lebih banyak mengandung matriks. Tulang
rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut
perikondrium, yang banyak mengandung matriks.
Tulang
rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut
perikondrium, yang banyak mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan
yang disebut kondrioblas. Tulang rawan ini dapat dijumpai pada bagian
tubuh, di antaranya pada ujung tulang persendian, taju pedang,
cincing batang tenggorok, daun telinga, antara tulang rusuk, antara
ruas tulang belakang, dan lain-lain.
b.
Tulang Sejati (Osteon)
Untuk
mengetahui tulang sejati, coba peganglah pergelangan tangan Anda,
kemudian tekanlah! Anda akan menemukan sebuah tulang yang keras.
Itulah salah satu contoh tulang sejati. Tulang sejati bersifat keras
dan matriksnya banyak mengandung kalsium dan fosfat. Matriks tulang
juga banyak Sumsum mengandung zat perekat. Di dalamnya terdapat
jaringan-jaringan seperti sarang lebah yang sangat keras dan kuat,
pada bagian tengah tulang terdapat sumsum tulang yang bertugas
membuat sel darah merah dan sel darah putih.
Struktur
tulang dapat Anda lihat pada Gambar berikut!
 |
Struktur tulang |
Setiap
satuan sel tulang disebut dengan sistem Havers. Sistem Havers ini
melingkari pembuluh darah dan saraf.
2.
Matriks Tulang
Berdasarkan
matriks penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu tulang
kompak dan tulang spons.
a.
Tulang Kompak
Tulang
kompak memiliki matriks yang padat dan rapat, misalnya terdapat pada
tulang pipa. Struktur tulang kompak dapat dilihat pada Gambar
berikut!
 |
Jaringan tulang kompak |
b.
Tulang Spons
Tulang
spons memiliki matriks yang berongga. Misalnya, terdapat pada tulang
pipih dan pendek. Perhatikan struktur tulang spon pada Gambar
berikut!
 |
Jaringan tulang spons
|
3.
Bentuk Tulang
Berdasarkan
bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga, yaitu tulang pipa, tulang
pipih, dan tulang pendek.
a.
Tulang Pipa
Tulang
pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa dijumpai pada anggota
gerak. Setiap tulang pipa terdiri atas bagian batang dan dua bagian
ujung. Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan
memungkinkan adanya pergerakan. Di bagian tengah terdapat rongga
besar yang berisi sumsum kuning dan banyak mengandung zat lemak.
Contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas, tulang hasta, tulang
pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang betis.
Bagian-bagian
dari tulang pipa, antara lain sebagai berikut.
Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis.
Tulang rawan daerah sendi.
Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang
diisi oleh sumsum tulang kuning.
Periosteum, yaitu selaput yang menyelimuti bagian luar tulang.
Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang),
jaringan ikat, dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat
melekatnya otot diafisis otot skeleton ke tulang dan berperan dalam
nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang ru- suk.
Agar
pemahaman Anda tencakraepifisis tang struktur dan bentuk tulang
epifisis pipa lebih jelas, perhatikan Gambar berikut!
 |
Tulang pipa |
b.
Tulang Pipih
Tulang
pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang pipih terdiri atas dua
lapisan jaringan tulang keras dan di tengahnya berupa lapisan tulang
seperti bunga karang (spons) yang di dalamnya berisi sumsum merah
sebagai tempat pemben-tukan sel- sel darah. Tulang-tulang pipih
berperan dalam melindungi organ tubuh. Tulang pipih terdapat pada
tulang tengkorak, belikat, rusuk, dan tulang wajah.
c.
Tulang Pendek
Tulang
pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek, tidak beraturan,
misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki,
telapak tangan, dan telapak kaki. Tulang pendek diselubungi jaringan
padat tipis. Tulang pendek sebagian besar terbuat dari jaringan
tulang jarang karena diperlukan sifat yang ringan dan kuat. Karena
kuatnya, maka tulang pendek mampu mendukung bagian tubuh seperti
terdapat pada tulang pergelangan tangan.