• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » biologi » geografi » kelas 10 » kimia » Pengertian, Komposisi, dan Proses Terbentuknya Tanah (Pedosfer)

Pengertian, Komposisi, dan Proses Terbentuknya Tanah (Pedosfer)

garismasuk
Add Comment
biologi, geografi, kelas 10, kimia
Kamis, 16 Oktober 2014

1. Pengertian Tanah

Pengertian tanah menurut Sitanala Arsyad (1989) adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, dan gas yang mempunyai sifat serta perilaku yang dinamis. Tanah berasal dari hasil pelapukan bahan anorganik (batuan) dan bahan organik (sisa tumbuhan dan binatang). Pelapukan itu terjadi karena panas matahari, hujan, dan angin. Selain itu pelapukan juga dapat terjadi karena meleburnya batu-batuan oleh panas yang terjadi di dalam litosfer.

2. Komposisi Tanah

Tanah merupakan kumpulan benda-benda alam yang berada di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, dan terdiri atas bahan mineral, bahan organik, air, dan udara. Perubahan jumlah terhadap salah satu bahan akan memengaruhi jumlah bahan lain. Bahan organik dan anorganik adalah komposisi padat, sedangkan udara dan air mengisi pori-pori tanah.

Tanah terdiri atas empat komponen yaitu: mineral (45%), bahan organik (5%), air (20- 30%), dan udara (20-30%). Di Indonesia terdapat bermacam-macam jenis tanah. Perbedaan jenis tanah di Indonesia disebabkan oleh:
  1. penyinaran matahari yang berbeda,
  2. ada tidaknya tumbuhan penutup tanah,
  3. relief, hal ini menyebabkan terdapatnya perbedaan variasi iklim meskipun di daerah yang sama, dan
  4. curah hujan yang berbeda-beda.

3. Proses Terbentuknya Tanah

Pada dasarnya tanah berasal dari batuan atau zat anorganik yang mengalami pelapukan. Berubahnya batuan menjadi butir-butir tanah disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
  1. pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari,
  2. pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya batuan,
  3. batuan yang sudah retak dan proses pelapukan yang dipercepat oleh air,
  4. binatang-binatang kecil seperti cacing tanah, rayap, dan sebagainya yang membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat yang dapat menghancurkan batuan, dan
  5. akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-batuan menjadi hancur menjadi butiran-butiran tanah.

Skema Proses Terbentuknya Tanah
Skema Proses Terbentuknya Tanah.


Pelapukan yang terjadi pada batuan atau sisa-sisa jasad kehidupan pada proses terbentuknya tanah dapat berlangsung secara tiga macam sebagai berikut.
  1. Khemik atau kimiawi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh pengaruh bahan kimia yang larut dalam air. Adanya reaksi kimia pada zat yang terkandung dalam air menyebabkan batuan mengalami penghancuran.
  2. Fisik atau mekanis, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh faktor perubahan cuaca yaitu peristiwa pemanasan pada siang hari dan pendinginan pada malam hari, sehingga lambat laun batuan mengalami penghancuran.
  3. Organik atau biologis, yaitu pelapukan yang disebabkan karena adanya tumbuhan yang hidup di atas batuan, misalnya lumut. Batuan yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan mengalami pelapukan, sehingga hancur dan menjadi butir-butir tanah.

Demikianlah Materi Pengertian, Komposisi, dan Proses Terbentuknya Tanah (Pedosfer) ini saya sampaikan, Semoga Bermanfaat ...

Tweet

0 Tanggapan untuk "Pengertian, Komposisi, dan Proses Terbentuknya Tanah (Pedosfer)"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan pada Pegas
  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • Pengertian Alat Optik dan Macam-macamnya
  • Penjelasan mengenai Rapat Energi Listrik dan Magnetik
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger