1.
Pengertian Tanah
Pengertian
tanah menurut Sitanala Arsyad (1989) adalah suatu benda alami
heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, dan gas
yang mempunyai sifat serta perilaku yang dinamis. Tanah berasal dari
hasil pelapukan bahan anorganik (batuan) dan bahan organik (sisa
tumbuhan dan binatang). Pelapukan itu terjadi karena panas matahari,
hujan, dan angin. Selain itu pelapukan juga dapat terjadi karena
meleburnya batu-batuan oleh panas yang terjadi di dalam litosfer.
2.
Komposisi Tanah
Tanah
merupakan kumpulan benda-benda alam yang berada di permukaan bumi
yang tersusun dalam horizon-horizon, dan terdiri atas bahan mineral,
bahan organik, air, dan udara. Perubahan jumlah terhadap salah satu
bahan akan memengaruhi jumlah bahan lain. Bahan organik dan anorganik
adalah komposisi padat, sedangkan udara dan air mengisi pori-pori
tanah.
Tanah
terdiri atas empat komponen yaitu: mineral (45%), bahan organik (5%),
air (20- 30%), dan udara (20-30%). Di Indonesia terdapat
bermacam-macam jenis tanah. Perbedaan jenis tanah di Indonesia
disebabkan oleh:
penyinaran matahari yang berbeda,
ada tidaknya tumbuhan penutup tanah,
relief, hal ini menyebabkan terdapatnya perbedaan variasi iklim
meskipun di daerah yang sama, dan
curah hujan yang berbeda-beda.
3. Proses
Terbentuknya Tanah
Pada
dasarnya tanah berasal dari batuan atau zat anorganik yang mengalami
pelapukan. Berubahnya batuan menjadi butir-butir tanah disebabkan
oleh beberapa faktor antara lain:
pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari,
pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat
terbentuknya batuan,
batuan yang sudah retak dan proses pelapukan yang dipercepat oleh
air,
binatang-binatang kecil seperti cacing tanah, rayap, dan sebagainya
yang membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat yang dapat
menghancurkan batuan, dan
akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-batuan menjadi
hancur menjadi butiran-butiran tanah.
|
Skema Proses Terbentuknya Tanah. |
Pelapukan
yang terjadi pada batuan atau sisa-sisa jasad kehidupan pada proses
terbentuknya tanah dapat berlangsung secara tiga macam sebagai
berikut.
Khemik atau kimiawi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh pengaruh
bahan kimia yang larut dalam air. Adanya reaksi kimia pada zat yang
terkandung dalam air menyebabkan batuan mengalami penghancuran.
Fisik atau mekanis, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh faktor
perubahan cuaca yaitu peristiwa pemanasan pada siang hari dan
pendinginan pada malam hari, sehingga lambat laun batuan mengalami
penghancuran.
Organik atau biologis, yaitu pelapukan yang disebabkan karena adanya
tumbuhan yang hidup di atas batuan, misalnya lumut. Batuan yang
ditumbuhi lumut lama kelamaan akan mengalami pelapukan, sehingga
hancur dan menjadi butir-butir tanah.
Demikianlah Materi Pengertian, Komposisi, dan Proses Terbentuknya Tanah (Pedosfer) ini saya sampaikan, Semoga Bermanfaat ...