• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » biologi » genetika » kelas 12 » materi » Penjelasan mengenai Hukum II Mandel tentang Persilangan Dihibrid

Penjelasan mengenai Hukum II Mandel tentang Persilangan Dihibrid

garismasuk
Add Comment
biologi, genetika, kelas 12, materi
Rabu, 08 April 2015
Pada saat periode yang sama Mendel menyelidiki pewarisan, ia juga menyilangkan tanaman ercis yang berbeda dalam dua sifat, persilangan ini dinamakan persilangan dihibrid. Mendel menyilangkan varietas ercis berbiji bulat berwarna kuning dengan varietes ercis berbiji keriput berwarna hijau.

Keturunan pertama (F1) menghasilkan keturunan berbiji bulat warna kuning. Kemudian Mendel menyilangkan antara F1 yang menghasilkan keturunan F2 sebagai berikut :

315 varietas ercis berbiji bulat kuning
101 varietas ercis berbiji keriput kuning
108 varietas ercis berbiji bulat hijau
32 varietas ercis berbiji keriput hijau

Jika kita amati perbandingan antara tanaman tersebut yaitu perbandingan antara tanaman bulat kuning : keriput kuning : bulat hijau: keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1. Untuk lebih jelasnya lihat dan amati diagram berikut ini.

Coba Anda perhatikan hasilnya!
  1. Pada nomor : 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 13 dihasilkan tanaman varietas ercis berbiji bulat kuning yang jumlahnya ada 9.
  2. Pada nomor : 6, 8, 14 dihasilkan tanaman varietas ercis berbiji bulat hijau yang berjumlah 3.
  3. Pada nomor : 11, 12, 15 dihasilkan tanaman varietas ercis keriput kuning yang berjumlah 3.
  4. Pada nomor : 16 dihasilkan tanaman varietas ercis berbiji keriput hijau yang berjumlah 1.

Sehingga perbandingannya menghasilkan bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1.


Coba Anda perhatikan pada kotak nomor 1, 6, 11, dan 16! Kotak-kotak itu merupakan tanaman homozigot, yaitu BBKK, BBkk, bbKK, dan bbkk, dan untuk kotak nomor yang lain adalah heterozigot, coba Anda sebutkan! Perhatikan kotak nomor 6, yaitu varietas ercis berbiji bulat hijau dengan nomor 11 yaitu varietas ercis berbiji keriput kuning. Kedua individu tersebut mempunyai genotipe yang tidak dimiliki oleh kedua induknya, sehingga individu tersebut disebut sebagai individu baru (bastar konstan). Individu tersebut memiliki genotipe yang homozigot dan sifat itu muncul akibat perpaduan sifat kedua induknya.

Jika diperhatikan dan diamati, gen yang telah terpisah tersebut akan bergabung dengan gen dari induk lain pada saat perkawinan. Penggabungan tersebut terjadi secara acak dan bebas. Pada perkawinan ini tampak jelas bahwa gen-gen dapat berpasangan membentuk kombinasi yang beragam. Maka hal tersebut dikenal dengan Hukum II Mendel atau Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas (The Law Independent Assortment of Genes). Hal tersebut dituangkan dalam Hukum II Mendel yang berbunyi

“Bila individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka akan diturunkan sifat yang sepasang tak tergantung dari pasangan sifat yang lain”


Setelah Anda memahami pelajaran ini, coba pikirkan, jika terjadi perkawinan antara orang Jawa yang berambut lurus, mempunyai kulit sawo matang dengan orang Flores yang berambut keriting, berkulit hitam. Bagaimana kemungkinan keturunannya? Apakah mempunyai sifat-sifat yang sama dengan kedua orang tuanya?.

Tweet

0 Tanggapan untuk "Penjelasan mengenai Hukum II Mandel tentang Persilangan Dihibrid"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena dan Alkuna)
  • Penjelasan Mengenai 3 Macam Sendi (Amfiartrosis, Sinartrosis dan Diartrosis)
  • Pengertian dan Penjelasan Transpor Aktif (Endositosis dan Eksositosis)
  • Penjelasan tentang Tumbukan (Lenting Sempurna, Sebagian, dan Tidak Sama Sekali)
  • Indra Pendengaran Manusia (Telinga)
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger