Citra
pengindraan jauh mampu merekam daerah yang luas dengan menampilkan
ketampakan aslinya di permukaan bumi, sehingga citra dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, antara lain sebagai berikut.
1.
Bidang hidrologi (Landsat, ERS, SPOT) digunakan sebagai:
pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungai,
pemantauan luas daerah dan intensitas banjir, dan
pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.
2.
Ilmu-ilmu kebumian (Geologi, Geodesi, dan Geofisika) (Landsat,
Geosat, SPOT) digunakan sebagai:
pemetaan permukaan bumi,
menentukan struktur geologi,
pemantauan distribusi sumber daya alam,
pemantauan lokasi, kerusakan dan jenis vegetasi hutan,
pemantauan adanya bahan tambang antara lain uranium, emas, minyak
bumi, batubara, timah, dan kekayaan laut,
pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut, dan
pemantauan di bidang pertahanan dan bidang militer.
3.
Bidang Kelautan
pengamatan fisis laut,
pengamatan pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah, dan
frekuensi),
mencari lokasi upwelling dan distribusi suhu permukaan, dan
studi perubahan pantai, erosi sedimentasi (Landsat dan SPOT).
4.
Bidang Meteorologi
untuk pengamatan iklim suatu daerah melalui pengamatan jenis awan
dan kandungan air dan udara,
untuk membantu menganalisis cuaca dan peramalan atau prediksi dengan
menentukan daerah tekanan tinggi dan daerah tekanan rendah, daerah
hujan, serta badai siklon, dan
mengamati sistem atau pola angin permukaan.
5.
Bidang Tata Guna Lahan
Dapat
memberikan informasi tentang keadaan lahan, citra dapat digunakan
untuk membantu perencanaan tata guna tanah, misalnya untuk pemukiman,
perindustrian, areal pertanian, dan areal hutan.
6.
Bidang Geografi
Bagi
para peneliti, khususnya peneliti bidang geografi, citra mampu
memberikan data geografi, sehingga memudahkan untuk melihat hubungan
antara fenomena yang satu dan fenomena yang lain serta dalam
pengambilan suatu keputusan. Selain itu citra juga dapat digunakan
untuk menjelaskan pola keruangan baik secara parsial maupun secara
kompleks.
7.
Bidang Tata Ruang dan Pemetaan Daerah Bencana
Citra dapat memberi petunjuk untuk pemetaan daerah bencana alam
secara cepat pada saat terjadi bencana. Misalnya pemetaan daerah
gempa bumi, daerah banjir, daerah yang terkena angin ribut, atau
letusan gunung berapi.
Citra merupakan alat yang baik untuk memantau perubahan yang terjadi
di suatu daerah, seperti pembukaan hutan, pemekaran kota, perubahan
kualitas lingkungan, dan sebagainya.
Citra juga dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang
akan datang dan sekaligus untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan
kejadian di masa yang akan datang.
Untuk materi Geografi lainnya silahkan klik Gambar berikut!