• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » biologi » kelas 12 » manusia » materi » Penjelasan mengenai Kelenjar Hipofisis dan Kelenjar Adrenal

Penjelasan mengenai Kelenjar Hipofisis dan Kelenjar Adrenal

garismasuk
Add Comment
biologi, kelas 12, manusia, materi
Sabtu, 17 Januari 2015

A. Kelenjar Hipofisis

Kelenjar ini disebut juga kelenjar pituitari dan dijuluki master of glands, artinya adalah raja kelenjar. Mengapa disebut demikian? Hal ini disebabkan karena sekresinya dapat mengatur kelenjar yang lain.

Kelenjar ini terletak di dasar otak dan terdiri atas tiga lobus.
1. Lobus Depan (Anterior)
Bagian lobus depan mensekresikan paling banyak hormon dibandingkan bagian yang lain. Berikut ini merupakan Hormon yang disekresikan oleh Lobus Depan:
  1. HGH (Hormon pertumbuhan)
    Berfungsi merangsang pertumbuhan kerangka dan tubuh.Hiposekresi HGH pada anak-anak mengakibatkan pertumbuhan terhambat atau kerdil, sedangkan hipersekresi HGH mengakibatkan gigantisme.
  2. Prolaktin (PRL)
    Berfungsi Merangsang sekresi susu setelah melahirkan, meningkatkan reabsorbsi garam oleh ginjal. Pada laki-laki dapat meningkatkan perkembangan kelenjar kelamin dan sekresi hormon testosterone.
  3. Hormon perangsang tiroid (TSH)
    Berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk menyekresikan tiroksin. Kelebihan TSH dapat mengakibatkan gondok.
  4. Hormon adrenokor tikotropik (ACTH)
    Berfungsi merangsang korteks kelenjar adrenal untuk mensekresikan beberapa hormon.
  5. Hormon perangsang folikel (FSH)
    Berfungsi merangsang perkembangan folikel-folikel dalam ovari, merangsang sekresi estrogen oleh folikel, dan mempengaruhi pematangan telur pada seorang wanita. Pada laki-laki merangsang perkembangan tubulus semuniferus dan produksi sperma.
  6. Hormon Luteinizing (LH)
    Merangsang ovulasi, membentuk korpus luteum, dan merangsang korpus luteum untuk mensekresikan hormon progesterone pada wanita. Pada laki-laki merangsang testis untuk mensekresikan hormon androgen ke aliran darah. Hormon androgen ini merupakan hormon kejantanan pria.
  7. Beta-lipotropin (B – LPH)
    Berfungsi meningkatkan metabolisme lemak.
  8. Hormon perangsang melanosit (MSH)
    Merangsang pigmentasi pada kulit.

2. Lobus Tengah
Bagian ini berfungsi untuk mensintesis hormon yang memberikan pigmen warna kulit yang disebut melanocyte stimulating hormon (MSH).

3. Lobus Belakang (Posterior)
Pada bagian ini sebenarnya tidak diproduksi hormon sendiri, melainkan menyimpan hormon-hormon yang dihasilkan oleh se-sel saraf yang berasal dari hipotalamus otak. Hormon itu, antara lain seperti berikut.
  1. Oksitosin
    Hormon ini berfungsi untuk mempengaruhi kontraksi uterus saat melahirkan dan mempengaruhi pengeluaran air susu pada seorang wanita. Selain itu, hormon ini juga berpengaruh terhadap pengeluaran hipofisis anterior yang spesifik pada seorang laki-laki, yaitu dapat membantu pengeluaran sperma.
  2. Antidiuretik (ADH)
    Hormon ini memiliki fungsi, antara lain merangsang kontraksi dinding otot arteriol sehingga dapat mempersempit pembuluh tersebut dan dapat meningkatkan tekanan darah serta merangsang reabsobsi air dari tubulus ginjal.

B. Kelenjar Adrenal

Kelenjar ini terletak di bagian atas ginjal dan terdapat sepasang. Kelenjar adrenal terdiri atas 2 bagian yang masing-masing mensekresikan hormon berbeda. Bagian-bagian itu adalah sebagai berikut.
1. Korteks Adrenal
Bagian ini berfungsi mensekresikan hormon-hormon berikut.
  1. Glukokortikoid
    Fungsi glukokortikoid adalah untuk merangsang pengubahan lemak dan protein ke metabolit-metabolit intermediet yang akhirnya diubah menjadi glukosa, sehingga dapat menyebabkan naiknya kadar glukosa dalam darah. Dalam dunia kedokteran glukokortikoid digunakan untuk mengobati radang sendi dan keracunan, karena sesuai dengan efeknya ternyata glukokortikoid dapat menekan peradangan dalam tubuh.
  2. Mineralokortikoid
    Hormon ini merangsang reabsopsi ion-ion Na+ dan CI- dalam tubulus ginjal, dan dapat mempertahankan tekanan osmotik selalu tinggi, sehingga volume dan tekanan darah menjadi normal.
  3. Androgen
    Hormon ini berfungsi untuk menentukan sifat kelamin sekunder pria. Fungsi ini dilakukan bersama dengan hormon dari gonad.

2. Medula Adrenal
Bagian ini berfungsi mensekresikan hormon, antara lain seperti berikut.
  1. Adrenalin yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, meningkatkan kadar glukosa darah dan laju metabolisme. Hormon ini disekresikan ketika orang sedang marah, merasa ketakutan, dan mengalami stress. Pada keadaan tersebut kadar hormon adrenalin di dalam tubuh akan naik.
  2. Noradrenalin
    Hormon ini juga memiliki fungsi untuk meningkatkan tekanan darah.


Demikianlah materi tentang Kelenjar Hipofisis dan Kelenjar Adrenal ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...

Tweet

0 Tanggapan untuk "Penjelasan mengenai Kelenjar Hipofisis dan Kelenjar Adrenal"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Materi Pipa organa Tertutup dan Terbuka beserta Contoh Soal
  • Penjelasan Reaktor Nuklir Bagian Beserta Fungsinya
  • Macam-macam Tulang dan Strukturnya
  • Manfaat keanekaragaman hayati Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger