Perubahan
struktur kromosom mengakibatkan kerusakan bentuk kromosom yang
disebut aberasi. Beberapa peristiwa perubahan struktur kromosom,
antara lain seperti berikut.
1)
Inversi
Inversi
merupakan mutasi yang terjadi karena perubahan letak gen akibat
terpilinnya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk kiasma.
Tipe kelainan kromosom ini sulit diidentifikasi secara visual. Pada
peristiwa inversi, urutan gen menjadi terbalik yang disebabkan karena
kromosom pecah menjadi dua bagian, bagian tengahnya menyisip kembali
dalam urutan terbalik. Berdasarkan letak sentromernya, inversi dapat
dibedakan seperti berikut.
Inversi Perisentrik , Inversi ini terjadi karena dua bagian yang
patah terletak pada lengan kromosom yang berlainan sehingga
sentromer terdapat di antara dua bagian yang patah.
Inversi Parasentrik , Inversi ini terjadi karena dua bagian yang
patah terletak pada satu lengan kromosom.
2)
Translokasi
Translokasi
adalah peristiwa perpindahan potongan kromosom menuju kromosom lain
yang bukan homolognya. Translokasi dapat menyebabkan kromosom yang
terjadi lebih panjang atau lebih pendek dari sebelumnya. Pada kondisi
ini, sepotong kromosom terlepas dan menautkan diri pada kromosom
lain, seperti dapat Anda lihat pada Gambar berikut!
|
Proses translokasi
|
3)
Duplikasi
Duplikasi
merupakan peristiwa penambahan dan penggandaan patahan kromosom dari
kromosom lain yang sehomolog. Duplikasi dapat dilihat pada Gambar
berikut!
|
Proses duplikasi |
Peristiwa
duplikasi ini dapat dijumpai pada kehidupan di antaranya dapat
ditemukan pada fragile X sindrom yang menyebabkan kemunduran pada
mental. Selain itu dapat ditemukan pula pada mutasi- mutasi bar dalam
Drosophilla melanogaster yang mengakibatkan kelainan struktur mata
yang disebabkan oleh duplikasi suatu daerah dalam kromosom X yang
diperlihatkan oleh pola barik dari kromosom politen, seperti yang
terlihat pada Gambar di bawah ini!
|
Mata Drosophilla melanogaster |
Keterangan
Gambar :
A.
Fenotipe bentuk mata yang berubah
B.
Duplikasi barik-barik pada kromosom
4)
Delesi
Delesi
merupakan peristiwa pengurangan suatu kromosom akibat sebagian
kromosom pindah pada kromosom lain, karena adanya patahan. Salah satu
sindrom pada manusia yang disebabkan oleh delesi yaitu sindrom
cri-du-chat. Delesi dapat dijelaskan melalui Gambar berikut.
|
Delesi |
Pada
Gambar diatas terlihat adanya kehilangan bagian dari kromosom. Pada
keadaan ini biasanya akan mengakibatkan formasi gelang pada waktu
sinapsis, seperti terlihat pada Gambar berikut.
|
Formasi gelang pada saat sinapsis |
Peristiwa
delesi yang sudah dijelaskan tersebut dapat terjadi pada kehidupan
sehari-hari terutama pada manusia, antara lain ditemukan
kelainan-kelainan berikut.
a)
Actino Mongolisme
Sindrom
Actino mongolisme memiliki karakteristik antara lain:
cenderung berumur pendek;
mata mengalami kerusakan sejak dilahirkan;
letak telinga agak rendah;
memiliki struktur pada puncak hidung agak lebar.
b)
Sindrom Cri-du-chat
Sindrom
cri-du-chat terjadi pada anak yang dilahirkan dengan delesi pada
kromosom nomor 5. Sindrom cri-du-chat memiliki karakteristik antara
lain:
memiliki pita suara yang sempit dan epiglotis melengkung sehingga
karena strukturnya tersebut sindrom ini pada saat bayi memiliki
tangisan seperti suara kucing;
mengalami kemunduran mental ;
mengalami keterlambatan pada pertumbuhannya ;
memiliki struktur muka yang bulat dan kepala kecil.
penderita biasanya meninggal ketika masih bayi atau anak-anak.
5)
Isokromosom
Isokromosom
merupakan mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan
diri. Kondisi ini bertentangan dengan translokasi Robertson.
Peristiwa isokromosom dapat dilihat pada Gambar berikut ini!
|
Pembentukan dua isokromosom akrosentris
|
Gambar
diatas memperlihatkan pada peristiwa isokromosom terjadi pembelahan
suatu kromosom metasentris yang berduplikasi pada sentromer membentuk
dua isokromosom akrosentris, dengan duplikasi terbalik secara genetis
pada kedua tangannya. Peristiwa tersebut dapat dilihat dalam
kariotipe dari banyak spesies tumbuhan dan hewan.
6)
Katenasi
Katenasi
merupakan peristiwa saling menempelnya ujung-ujung kromosom yang
saling berdekatan sehingga membentuk lingkaran. Hal ini dimulai dari
patahnya kromosom di dua tempat, kemudian bagian yang patah tersebut
lepas dan saling mendekat. Peristiwa katenasi ini biasanya didahului
dengan translokasi.