• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » biologi » kelas 12 » materi » mutasi » Pengertian Translokasi pada Mutasi yang disebab Perubahan Struktur Kromosom

Pengertian Translokasi pada Mutasi yang disebab Perubahan Struktur Kromosom

garismasuk
Add Comment
biologi, kelas 12, materi, mutasi
Rabu, 27 Mei 2015
Translokasi adalah peristiwa perpindahan potongan kromosom menuju kromosom lain yang bukan homolognya. Translokasi dapat menyebabkan kromosom yang terjadi lebih panjang atau lebih pendek dari sebelumnya. Pada kondisi ini, sepotong kromosom terlepas dan menautkan diri pada kromosom lain, seperti dapat Anda lihat pada Gambar berikut!

Proses Translokasi
Proses Translokasi
Proses tersebut menunjukkan peristiwa translokasi yang melibatkan kromosom 15 dan 21. Suatu bagian dari kromosom 21 bertaut pada kromosom 15.

Pada waktu meiosis, salah satu gamet dapat menerima sepotong kromosom ekstra (tambahan). Jika gamet ini terlibat dalam fertilisasi, maka zigot akan memiliki sepotong kromosom ekstra seperti pada trisomi. Gamet yang dihasilkan dari meiosis dalam sel pada Gambar 6.11 ada kemungkinan dapat hidup meskipun mengandung kromosom translokasi. Seseorang yang tumbuh dari gamet tersebut disebut pembawa (carrier) translokasi. Agar lebih jelas tentang hal ini, cobalah Anda perhatikan Gambar berikut ini!

Kromosom pembawa translokasi dan gamet-gamet yang diproduksinya
Kromosom pembawa translokasi dan gamet-gamet yang diproduksinya

Kromosom pembawa translokasi dan gamet-gamet yang diproduksinya
Ada beberapa macam peristiwa translokasi antara lain:
  1. Translokasi Homozigot
    Translokasi homozigot adalah pertukaran segmen kedua kromosom homolog dengan segmen kedua kromosom yang bukan homolognya.
  2. Translokasi Heterozigot
    Pada translokasi ini terjadi pertukaran satu segmen kromosom ke Kromosom pembawa translokasi dan gamet-gamet yang diproduksinya satu segmen kromosom yang bukan homolognya.
  3. Translokasi Resiprok
    Translokasi resiprok terjadi apabila terdapat dua patahan pada dua ujung yang bukan homolognya masing-masing di satu tempat. Patahan kromosom akan menyambung kembali tapi bertukar tempatnya. Peristiwa ini dapat dijelaskan dengan Gambar berikut!

Translokasi resiprok
Translokasi resiprok
Keterangan Gambar:
  1. Pertukaran resiprok bagian-bagian kromosom antarnonhomolog
  2. Konfigurasi bentuk silang pada waktu sinapsis untuk memungkinkan perpasangan gen ke gen

d) Translokasi Robertson
Translokasi Robertson terjadi apabila kromosom-kromosom akrosentris yaitu kromosom-kromosom dengan sentromer pada satu ujung sehingga kromosom yang sesungguhnya hanya mempunyai satu tangan, menyatu pada sentromer membentuk kromosom-kro- mosom metasentris, seperti terlihat pada Gambar berikut!

Translokasi Robertson
Translokasi Robertson
Dari Gambar diatas terlihat penyatuan-penyatuan tersebut dapat terjadi antarhomolog atau nonhomolog. Peristiwa ini biasanya terjadi pada hewan, misalnya tikus, sedangkan pada tumbuhan jarang terjadi. Berbagai peristiwa translokasi akan menjadikan individu menjadi semisteril, ada separo zigot tidak terjadi. Peristiwa-peristiwa translokasi dapat dijumpai pada kehidupan sehari-hari, di antaranya:
  1. sindrom orofaciodigital, sindrom ini mempunyai ciri yaitu cacat pada bibir atas, jari-jari kaki berukuran gemuk, dan kuku pendek.
  2. biji pada tongkol jagung, ada yang sebagian normal dan ada juga yang sebagian tidak normal.
  3. terjadinya mongolisme translokasi


Demikianlah materi tentang Translokasi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...

Tweet

0 Tanggapan untuk "Pengertian Translokasi pada Mutasi yang disebab Perubahan Struktur Kromosom"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • 19 Ilmu Penunjang Geografi
  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Penjelasan mengenai Reaksi Inti (Fisi dan Fusi)
  • Penjelasan tentang Bentuk Orbital pada Atom
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger