Translokasi
adalah peristiwa perpindahan potongan kromosom menuju kromosom lain
yang bukan homolognya. Translokasi dapat menyebabkan kromosom yang
terjadi lebih panjang atau lebih pendek dari sebelumnya. Pada kondisi
ini, sepotong kromosom terlepas dan menautkan diri pada kromosom
lain, seperti dapat Anda lihat pada Gambar berikut!
|
Proses Translokasi
|
Proses
tersebut menunjukkan peristiwa translokasi yang melibatkan kromosom
15 dan 21. Suatu bagian dari kromosom 21 bertaut pada kromosom 15.
Pada
waktu meiosis, salah satu gamet dapat menerima sepotong kromosom
ekstra (tambahan). Jika gamet ini terlibat dalam fertilisasi, maka
zigot akan memiliki sepotong kromosom ekstra seperti pada trisomi.
Gamet yang dihasilkan dari meiosis dalam sel pada Gambar 6.11 ada
kemungkinan dapat hidup meskipun mengandung kromosom translokasi.
Seseorang yang tumbuh dari gamet tersebut disebut pembawa (carrier)
translokasi. Agar lebih jelas tentang hal ini, cobalah Anda
perhatikan Gambar berikut ini!
|
Kromosom
pembawa translokasi dan gamet-gamet yang diproduksinya
|
Kromosom
pembawa translokasi dan gamet-gamet yang diproduksinya
Ada
beberapa macam peristiwa translokasi antara lain:
Translokasi Homozigot
Translokasi
homozigot adalah pertukaran segmen kedua kromosom homolog dengan
segmen kedua kromosom yang bukan homolognya.
Translokasi Heterozigot
Pada
translokasi ini terjadi pertukaran satu segmen kromosom ke Kromosom
pembawa translokasi dan gamet-gamet yang diproduksinya satu segmen
kromosom yang bukan homolognya.
Translokasi Resiprok
Translokasi
resiprok terjadi apabila terdapat dua patahan pada dua ujung yang
bukan homolognya masing-masing di satu tempat. Patahan kromosom akan
menyambung kembali tapi bertukar tempatnya. Peristiwa ini dapat
dijelaskan dengan Gambar berikut!
|
Translokasi resiprok
|
Keterangan
Gambar:
Pertukaran resiprok bagian-bagian kromosom antarnonhomolog
Konfigurasi bentuk silang pada waktu sinapsis untuk memungkinkan
perpasangan gen ke gen
d)
Translokasi Robertson
Translokasi
Robertson terjadi apabila kromosom-kromosom akrosentris yaitu
kromosom-kromosom dengan sentromer pada satu ujung sehingga kromosom
yang sesungguhnya hanya mempunyai satu tangan, menyatu pada sentromer
membentuk kromosom-kro- mosom metasentris, seperti terlihat pada
Gambar berikut!
|
Translokasi Robertson |
Dari
Gambar diatas terlihat penyatuan-penyatuan tersebut dapat terjadi
antarhomolog atau nonhomolog. Peristiwa ini biasanya terjadi pada
hewan, misalnya tikus, sedangkan pada tumbuhan jarang terjadi.
Berbagai peristiwa translokasi akan menjadikan individu menjadi
semisteril, ada separo zigot tidak terjadi. Peristiwa-peristiwa
translokasi dapat dijumpai pada kehidupan sehari-hari, di antaranya:
sindrom orofaciodigital, sindrom ini mempunyai ciri yaitu cacat pada
bibir atas, jari-jari kaki berukuran gemuk, dan kuku pendek.
biji pada tongkol jagung, ada yang sebagian normal dan ada juga yang
sebagian tidak normal.
terjadinya mongolisme translokasi
Demikianlah materi tentang Translokasi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...