• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » geografi » materi » Gempa Bumi, Pengertian, Proses dan Dampaknya

Gempa Bumi, Pengertian, Proses dan Dampaknya

garismasuk
Add Comment
geografi, materi
Kamis, 13 Agustus 2015
1.Pengertian Gempa Bumi
Pada hakeketnya gempa bumi adalah getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak abadi/ sementara dan kemudian menyebar ke segala arah (Howel, 1969). Gempa bumi juga merupakan hentakan besar yang terjadi sekaligus akibat penimbunan energi elastik atau strain dalam waktu yang lama secara kontiuitas akibat dari adanya proses pergerakkan lempeng benua dan samudera. Sesungguhnya, kulit bumi bergetar secara kontinyu walaupun relatif sangat kecil. Getaran tersebut tidak dikatakan sebagai gempa bumi karena sifat getarannya terus menerus, sedangkan gempa bumi memiliki waktu awal dan akhir terjadinya sangat jelas. Ilmu yang secara khusus mempelajari gempa bumi dinamakan Seismologi.

2. Proses Terjadinya Gempa Bumi
Para ahli menganggap bahwa terdapat empat sebab yang menimbulkan gempa bumi, yaitu :
a. Runtuhan Lubang - Lubang Interior Bumi
Runtuhnya lubang – lubang interior seperti gua atau tambang batuan/ mineral dalam bumi dapat menyebabkan getaran di atas permukaannya, namun getaran ini tidak terlalu besar dan terjadi hanya di setempat saja atau terjadi secara lokal.

b. Tabrakan (impack)
Tabrakan benda langit atau sering disebut meteor juga dapat menyebabkan getaran, hanya saja getaranya tidak sampai terekam oleh alat pencatat getaran gempa bumi dan juga sangat jarang terjadi.


c. Letusan atau Ledakan Gunungapi
Aktivitas gunungapi dapat menimbulkan gempa yang disebut gempa bumi vulkanik. Gempa bumi ini terjadi baik sebelum, selama, ataupun sesudah letusan gunungapi. Penyebab gempa ini adalah adanya persentuhan antara magma dengan dinding gunungapi dan tekanan gas pada letusan yang sangat kuat, atau perpindahan
magma secara tiba – tiba dari dapur magma.

Kekuatan gempa bumi vulkanik sebenarnya sangat lemah dan hanya terjadi di wilayah sekiar gunungapi yang sedang aktif. Dari seluruh gempa bumi yang terjadi hanya 7% yang termasuk ke dalam gempa bumi vulkanik, walaupun demikian kerusakannya cukup luas juga, karena disertai dengan letusan gunungapi.

Berdasarkan kedudukan sumber gempanya (posisi kegiatan magma),dapat dibedakan menjadi empat jenis :

  1. gempa volkanik dalam; kedalaman sumber gempanya ± 2 - 30 km. Gempa bumi ini banyak persamaanya engan gempa bumi tektonik, terutama mengenaigempa susulannya. Terjadi pada saat menjelang letusan suatu gunung api, atau sebagai pertanda bahwa suatu gunung api tengah mulai aktif.
  2. Gempa vulkanik dangkal,kedalaman sumeber gempa kurang dari 2 km, terjadi pada saat mendekati terjadinya letusan, saa letusan dan setelah letusan terjadi.
  3. Gempa bumi ladakan, terjadi sehubungan dengan tengah berlangsungnya ledakan gunung api, sumber gempa sangat dangkal kurang dari 1 km.
  4. Getaran vulkanik atau tremor, trerjadi terus-menerus sehingga menciptakan suasana tidak tenang,sumber gempanya terletak dari kedalaman 30 km sampai permukaan.


d. Kegiatan Tektonik
Gempa bumi yang mempunyai efek sangat besar seenarnya berasal dari kegiatan tektonik, yaitu mencakup 90 % dari seluruh kegiatan gempa bumi. Gempa bumi ini berhubungan dengan kegiatan gaya-gaya tektonik yang telah terus berlangsung dalam proses pembentukan gunung-gunung, terjadinya patahan-patahan (faults) dan tarikan atau tekanan dari pergerakan lempeng-lempeng batuan penyusun kerak bumi.

Proses dan jalur pusat-pusat gempa bumi tektonik di seluruh dunia dapat dijelaskan dengan teori tektonik lempeng. Bagian-bagian paling aktif sepanjang jalur pusa gempa bumi terletak sepanjang busur kepulauan (island arc) dan tepi benua atau continenal margin.

3. Dampak Terjadinya Gempa Bumi
Secara alamiah gempa bumi tidak dapat dihindari dan sangat sulit untuk diprediksi atau diprakirakan, sehingga saat terjadinya menimbulkan banyak kerugian dan korban jiwa. Tingkat kerusakkan atau dampak dari gempa bumi dapat diperkirakan berdasarkan kekuatan gempa tersebut, seperti yang disebutkan dalam skala intensitas modified Mercalli :

  1. Tingkat Kekuatan I
    Tidak dapat dirasakan orang, kecuali dalam keadaan luar biasa
  2. Tingkat Keadaaan II
    Terasa oleh orang yang sedang berisirahat atau yang berada di lantai atas gedung bertingkat
  3. Tingkat Keadaan III
    Terasa di dalam gedung, alat – alat gantung bergoyang, getaran tanah seperti efek truk kecil lewat, lama getarannya dapat ditaksir, dan tidak disadari bahwa itu gempa
  4. Tingkat Keadaan IV
    Alat gantung bergoyang, efek getaran seperti truk besar lewat atau seperti dinding tiba – tiba ditabrak massa besar
  5. Tingkat Keadaan V
    Terasa di luar bangunan, arah goncangan dapat ditaksir, bandul jam berhenti berjalan dan berjalan lagi dengan berubah kecepatannya
  6. Tingkat Keadaan VI
    Terasa oleh semua orang, panik, orang tidak bisa berjalan dengan tegak, pohon – pohon terlihat bergoncang
  7. Tingkat Keadaan VII
    Orang sulit berdiri, goncangan terasa oleh sopir mobil, parit dan irigasi rusak
  8. Tingkat Keadaan VIII
    Sulit mengemudikan mobil, cabang patah dari pohonnya, apabila tidak ada hubungan rumah bergeser dari pondasinya
  9. Tingkat Keadaan IX
  10. Kepnikan umum, umumnya pondasi rumah rusak, rangka struktur bangunan terpuntir, permukaan tanah retak cukup besar, di dekat sungai terjadi letusan pasir dan lumpur
  11. Tingkat Keadaan X
    Bangunan tembok dan pondasinya hancur, bangunan kayu dan jembatan runtuh, tanggul besar dan dam rusak berat, rel kereta api sedikit membengkok
  12. Tingkat Keadaan XI
    Rel kereta api bengkok, pipa saluran rusak berat dan tidak dapat digunakan
  13. Tingkat Kedaan XII
    Kerusakkan hampir menyeluruh, batu besar bergeser, penglihatan kabur
Demikianlah materi tentang Gempa Bumi ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...

Tweet

0 Tanggapan untuk "Gempa Bumi, Pengertian, Proses dan Dampaknya"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Materi Pipa organa Tertutup dan Terbuka beserta Contoh Soal
  • Manfaat keanekaragaman hayati Indonesia
  • Penjelasan tentang Unsur-unsur Peta
  • Sejarah Superkonduktor, Teori dan Sifat-sifatnya
  • Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan pada Pegas
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger