Sumber
Bunyi - Setiap
bunyi yang kita dengar dihasilkan oleh suatu benda yang bergetar.
Benda yang bergetar tersebut disebut sumber bunyi. Piano, biola, dan
instrumen yang dipergunakan dalam suatu orkes musik merupakan
beberapa contoh benda-benda yang bertindak sebagai sumber bunyi.
Bunyi yang dihasilkan bergantung pada mekanisme yang dipergunakan
untuk membangkitkan bunyi. Getaran yang timbul dalam musik mungkin
dihasilkan oleh gesekan, petikan, atau dengan meniupkan udara ke
dalam instrumen tersebut. Biola, gitar, dan piano menggunakan senar
yang bergetar untuk menghasilkan bunyi. Sementara itu, terompet,
seruling, dan flute menggunakan kolom udara yang bergetar.
Gelombang
berdiri pada senar.
Gambar
diatas menunjukkan gelombang berdiri yang dihasilkan pada senar, yang
menjadi dasar untuk semua alat petik. Frekuensi dasar atau frekuensi
resonan paling rendah ditunjukkan dengan simpul tertutup yang
terdapat pada kedua ujungnya. Panjang gelombang nada dasar pada senar
adalah dua kali panjang senar tersebut, sehingga frekuensi dasarnya
adalah:
dengan
v adalah kecepatan gelombang pada senar.
Getaran
yang dihasilkan senar tidak menghasilkan bunyi yang cukup keras
karena senar terlalu tipis untuk menekan dan meregangkan banyak
udara, maka diperlukan sejenis penguat mekanis untuk memperluas
bidang permukaan yang bersentuhan dengan udara, sehingga dihasilkan
bunyi yang lebih kuat. Sebagai contoh adanya kotak bunyi pada gitar
dan biola, atau papan bunyi pada piano.
Panjang
tali berhubungan dengan setengah panjang gelombang (1/2 λ), dengan λ
adalah panjang gelombang dasar. Ketika frekuensi sama dengan
kelipatan bilangan bulat dari dasar, merupakan fekuensi alami yang
disebut nada atas. Frekuensi ini disebut juga harmoni, yang frekuensi
dasarnya disebut harmoni pertama.
Harmoni
kedua adalah mode berikutnya setelah dasar memiliki dua loop. Panjang
tali l berhubungan dengan satu panjang gelombang atau dituliskan l
= λ2 . Untuk harmoni ketiga adalah l = 3/2 λ3
, harmoni keempat l = 2λ4 , dan seterusnya,
yang dapat dinyatakan:
dengan
n adalah bilangan bulat yang menunjukkan indeks harmoni, sehingga λn
dapat dituliskan dalam bentuk:
Untuk
menentukan frekuensi f di setiap getaran, dapat diketahui dengan
menggunakan hubungan f = v/λ, sehingga diperoleh persamaan:
dengan
f1 adalah frekuensi dasar yang besarnya
adalah:
Alat
yang menggunakan kolom udara sebagai sumber bunyi disebut pipa
organa. Alat musik tiup dan pipa organa menghasilkan bunyi dari
getaran gelombang berdiri di kolom udara dalam tabung atau pipa. Pada
beberapa alat musik tiup, bibir pemain yang bergetar membantu
menggetarkan kolom udara.
Sementara
itu, pada instrumen buluh, seperti klarinet dan saksofon, kolom udara
dibangkitkan oleh suatu buluh yang terbuat dari bambu atau bahan
lenting lainnya yang dapat digerakkan oleh hembusan napas pemainnya.
Kolom udara bergetar pada kecepatan tetap yang ditentukan oleh
panjang buluh. Panjang kolom udara yang efektif dapat diubah dengan
membuka dan menutup sisi lubang dalam pipa.