Kecepatan merupakan perpindahan (perubahan posisi) suatu benda terhadap satuan waktu. Kecepatan merupakan besaran vektor karena memiliki arah.
1.
Kecepatan Rata-Rata
Kecepatan
rata-
rata memiliki arah yang sama
dengan arah perpindahan.
Berdasarkan
Gambar diatas dapat diketahui bahwa perubahan posisi benda (titik
materi) dari A ke B adalah Δr
= rB – rA , sedangkan selang waktu yang
diperlukan adalah Δt = tB
– tA . Hasil bagi antara perpindahan dan selang waktu
tersebut adalah kecepatan rata-rata yang dirumuskan:
(1)
dengan:
v =
kecepatan rata-rata (m/s)
Δr
= perpindahan (m)
Δt
= selang waktu (s)
Persamaan
(1) apabila dinyatakan dalam vektor satuan, maka:
(2)
dengan:
v =
kecepatan rata-rata
vx
= Δx/Δy
=komponen kecepatan
rata-rata pada sumbu x
vy
= Δy/Δt
= komponen kecepatan rata-rata pada sumbu y
Tanda
garis di atas besaran v menyatakan harga rata-rata, arah kecepatan
rata-rata v searah dengan perpindahan Δr.
2.
Kecepatan Sesaat
Jika
kalian mengendarai sepeda motor sepanjang jalan yang lurus sejauh 100
km dalam waktu 2 jam, besar kecepatan rata-ratanya adalah 50 km/jam.
Walaupun demikian, tidak mungkin kalian mengendarai sepeda motor
tersebut tepat 50 km/jam setiap saat. Untuk mengetahui situasi ini,
kita memerlukan konsep kecepatan sesaat yang merupakan kecepatan pada
suatu waktu. Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata pada limit
selang waktu Δt
mendekati nol. Secara matematis kecepatan sesaat dituliskan:
(3)
dr/dt
adalah turunan pertama fungsi vertor posisi tergadap waktu.
Jika
r = xi + yj dan Δr
= Δxi
+ Δyj
maka,
v
= vx i
+ vy j
(4)
dengan:
v = vektor kecepatan sesaat(m/s)
vx
= dx/dt = komponen kecepatan sesaat pada sumbu x (m/s)
vy
= dy/dt = komponen
kecepatan sesaat pada sumbu y (m/s)
Arah kecepatan sesaat merupakan
arah garis singgung lintasan di titik tersebut.
Contoh Soal :
1. Sebuah partikel mula-mula berada pada posisi A (4 m, 5 m). Setelah
2 sekon partikel berada pada posisi B (6 m, 3 m), tentukan:
a. vektor perpindahan,
b. besarnya perpindahan,
c. vektor kecepatan rata-rata, dan
d. besarnya kecepatan rata-rata!
Penyelesaian:
Diketahui:
rA = (4i +5j) m
rB = (6i + 3j) m
Δt = 2s
Ditanyakan:
a. vektor Δr = ... ?
b. Δr = ... ?
c. vektor v = ... ?
d. v = ... ?
Jawab:
a. Vektor perpindahan
Δr = (xB –
xA )i + (yB – yA )j = (6 – 4)i +
(3 – 5)j = 2i – 2j
b. Besarnya perpindahan
c. Vektor kecepatan rata-rata
d. Besarnya kecepatan rata-rata
2. Sebuah partikel bergerak lurus ke arah sumbu x dengan persamaan x
= 5t2 + 4t – 1, x dalam meter dan t dalam sekon.
Tentukan kecepatan sesaat pada waktu t = 2 sekon!
Penyelesaian:
Diketahui: Persamaan posisi partikel r = (5t2 + 4t –1)i
Ditanya:
v = ... ? (t = 2 s)
Jawab:
Untuk t = 2s
v = (10)(2) + 4 = 20 + 4 = 24 m/s
3. Menentukan Posisi dari Fungsi
Kecepatan
Berdasarkan persamaan (3)
kecepatan dapat dicari dengan turunan dari fungsi posisinya.
Sebaliknya, jika fungsi kecepatan diketahui, fungsi posisi dapat
ditentukan dengan mengintegralkan fungsi kecepatan tersebut.
dr
= v .dt
Apabila persamaan tersebut
diintegralkan, maka:
(5)
dengan:
r0
= posisi awal (m)
r = posisi pada waktu t (m)
v = kecepatan yang merupakan
fungsi waktu (m/s)
Komponen posisi pada arah sumbu x
dan sumbu y adalah:
(6)
Contoh Soal:
Sebuah benda bergerak sepanjang
sumbu x dengan persamaan kecepatan v = 2t – 2, v dalam m/s dan t
dalam s. Pada saat t = 0, posisi benda x0
= 3 m, tentukan:
a. persamaan posisi setiap waktu,
b. jarak yang ditempuh benda
setelah bergerak 5 sekon pertama!
Penyelesaian:
Diketahui:
v = (2t – 2) m/s
t0
= 0 →
x0
= 3 m
Ditanyakan:
a. x = ... ?
b. xt
= ... ? (t = 5 s)
Jawab:
a.
b. untuk t = 5 s
xt
= (5)2
– (2)(5) + 3 = (25 – 10 + 3) m = 18 m