• Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Daftar Isi

Ilmu Sains

Media Pembelajaran Ilmu Sains | Biologi, Fisika, Geografi, Kimia, dan Matematika

  • Home
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Geografi
  • Matematika
  • Makalah
  • Berita
  • Ilmuan
Home » geografi » iklim » kelas 10 » materi » Pembagian Daerah atau Zona Iklim

Pembagian Daerah atau Zona Iklim

garismasuk
Add Comment
geografi, iklim, kelas 10, materi
Selasa, 18 November 2014

1. Iklim Matahari

Iklim matahari yaitu iklim yang perhitungannya berdasarkan banyaknya panas yang diterima oleh permukaan bumi dari matahari. Banyaknya panas yang diterima oleh permukaan bumi ini berlainan berdasarkan letak garis lintangnya. Iklim matahari disebut juga iklim garis lintang atau iklim teoritis. Berdasarkan kedudukan lintangnya, bumi dapat dibagi menjadi lima kawasan iklim, sebagai berikut.
  1. Daerah iklim panas (tropis) : 23,5 °LU - 23,5 °LS
  2. Daerah iklim subtropis utara : 23,5 °LU - 35 °LU
  3. Daerah iklim subtropis selatan : 23,5 °LS - 35 °LS
  4. Daerah iklim sedang utara : 35 °LU - 66,5 °LU
  5. Daerah iklim sedang selatan : 35 °LS - 66,5 °LS
  6. Daerah iklim dingin utara : 66,5 °LU - 90 °LU
  7. Daerah iklim dingin selatan : 66,5 °LS - 90 °LS

Daerah-daerah yang terletak antara lintang 30° - 40° baik di sebelah utara maupun sebelah selatan khatulistiwa disebut daerah subtropik. Berdasarkan pembagian iklim tersebut Indonesia termasuk daerah iklim tropika. Adapun sifat-sifat dari iklim tropika di antaranya suhunya yang tinggi sepanjang tahun dan tidak ada pembagian musim seperti di daerah sedang atau daerah subtropik.

Pembagian daerah iklim matahari
Pembagian daerah iklim matahari


Matahari selama enam bulan sekali berpindah dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan. Pergerakan matahari selama satu tahun adalah sebagai berikut.
  1. Tanggal 21 Maret matahari beredar di sekitar garis khatulistiwa.
  2. Tanggal 21 Juni matahari beredar di garis balik utara atau 23,5° Lintang Utara.
  3. Tanggal 23 September matahari kembali beredar di sekitar garis ekuator.
  4. Tanggal 22 Desember matahari berada tepat di garis balik selatan atau 23,5° Lintang Selatan.

Gerakan semu Matahari
Gerakan semu Matahari


2. Iklim Fisik

Iklim fisik, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh keadaan fisik dari suatu wilayah. Berdasarkan keadaan fisik suatu daerah, terdapat perbedaan iklim sebagai berikut.
  1. Iklim Kontinental (Darat) dan Iklim Maritim (Laut)
    Iklim darat atau iklim kontinetal, terjadi di daratan yang amat luas, sehingga angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin darat yang kering. Di daerah ini pada siang hari panas sekali dan pada malam hari sangat dingin. Iklim laut, terjadi di daerah kepulauan yang dikelilingi oleh laut luas, sehingga angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin laut yang lembap. Di daerah ini pada siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin. Contoh daerah-daerah yang memiliki iklim benua adalah Gurun Gobi (Cina), Tibet, Jazirah Arab, Gurun Sahara, dan Gurun Kalahari (Afrika), dan kawasan di Australia Tengah.
  2. Iklim Ugahari
    Iklim ugahari, yaitu iklim pada dataran tinggi dengan perbedaan temperatur siang dan malam yang besar (amplitudo harian tinggi). Contoh daerah-daerah yang memiliki iklim ugahari adalah Dataran tinggi Beka (Syiria), dataran tinggi Wonosari (Indonesia), dan Dataran Tinggi Shan (Myanmar).
  3. Iklim Pegunungan
    Iklim pegunungan terdapat di daerah-daerah pegunungan. Di daerah-daerah pegunungan berudara sejuk dan sering turun hujan karena awan yang naik ke lereng-lereng pegunungan. Hujan seperti ini disebut hujan orografis. Contoh daerah-daerah yang memiliki iklim-iklim pegunungan adalah Pegunungan Jaya wijaya (Indonesia), Pegunungan Andes (Argentina), dan Pegunungan Alpen (Swiss).

3. Iklim Muson

Iklim muson yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson. Sifat angin muson adalah tiap setengah tahun arahnya berlawanan, setengah tahun basah dan setengah tahun kering. Di Indonesia angin berganti arah secara terus-menerus setiap enam bulan, pada bulan Oktober sampai Maret Benua Asia mengalami musim dingin, dan di Indonesia bertiup angin muson timur laut dan angin muson barat laut. Angin muson timur laut membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik, dan angin muson barat laut membawa banyak uap air dari Samudra India bagian utara. Uap air ini akan mengembun dan jatuh sebagai hujan di Indonesia, maka di Indonesia berlangsung musim hujan pada bulan Oktober sampai Maret.


Pada bulan April sampai September Benua Australia mengalami musim dingin, dan di Indonesia bertiup angin muson tenggara, yang berasal dari Benua Australia. Angin tersebut hanya melalui laut yang sempit, sehingga tidak banyak membawa uap air. Akibatnya di Indonesia berlangsung musim kemarau. Dengan demikian Indonesia mengalami musim hujan dan musim kemarau bergantian setiap setengah tahun terus menerus. Keadaan iklim tersebut disebut dengan iklim muson.

Tweet

0 Tanggapan untuk "Pembagian Daerah atau Zona Iklim"

Komentar Anda ...?

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kami Juga ada di Facebook

Sains Mini

Materi Pilihan

  • Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena dan Alkuna)
  • Indra Pendengaran Manusia (Telinga)
  • Penjelasan Mengenai 3 Macam Sendi (Amfiartrosis, Sinartrosis dan Diartrosis)
  • Pengertian dan Penjelasan Transpor Aktif (Endositosis dan Eksositosis)
  • Penjelasan tentang Tumbukan (Lenting Sempurna, Sebagian, dan Tidak Sama Sekali)
Diberdayakan oleh Blogger.

Saran Materi

Kategori

fisika (169) manusia (50) astronomi (23) iklim (17) tumbuhan (17) kingdom animalia (14) energi (12) hidrosfer (11) sel (11) cuaca (9) pencernaan (9) darah (7) hewan (7) penyakit (7) pernapasan (6) metabolisme (5) organ (5) peta (5) jaringan (4) tulang (4) indra (3) atmosfer (2) ekosistem (2) tata surya (2) teknologi (2) SIG (1) budaya (1) bumi (1) hormon (1) jantung (1) otot (1) respirasi (1) saraf (1)
Copyright 2014 Ilmu Sains - All Rights Reserved Biologi Indonesia - Powered by Blogger