Tahukah
Anda mengapa bernapas itu penting? Bernapas adalah salah satu bentuk
kegiatan tubuh guna menghasilkan energi untuk hidup. Coba Anda
perhatikan bagan pada Gambar dibawah!
|
Bagan Respirasi |
Dari
gambar di atas Anda dapat melihat bahwa udara yang masuk lewat sistem
pernapasan akan digunakan untuk proses oksidasi biologi, yaitu proses
yang menghasilkan energi dengan memecah molekul yang lebih kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana, terutama molekul gula sederhana
diuraikan menjadi karbondioksida dan uap air. Energi yang terbentuk
dari hasil oksidasi biologi akan digunakan untuk proses-proses
aktivitas hidup antara lain untuk bergerak, untuk melakukan
pertumbuhan dan perkembangan, proses reproduksi, dan mengatur suhu
tubuh serta akvifitas hidup yang lain. Nah, sekarang Anda mengerti
bukan mengapa proses respirasi itu penting? Proses respirasi ini
dapat berlangsung dengan dua cara, yaitu respirasi aerob dan
respirasi anaerob.
1.
Respirasi Aerob (Oksidasi)
Proses
ini merupakan pemecahan molekul dengan menggunakan oksigen, reaksi
umumnya sebagai berikut:
Jika
Anda perhatikan reaksi kimia pada proses tersebut menghasilkan energi
yang banyak, yaitu sebesar 675 kalori. Pada umumnya dalam keadaan
normal manusia menggunakan cara ini.
2.
Respirasi Anaerob
Proses
ini merupakan pemecahan molekul tidak menggunakan oksigen. Reaksi
umumnya sebagai berikut.
Pada
proses respirasi anaerob terjadi pemecahan molekul yang tidak
sempurna, karena masih dihasilkan zat organik sehingga energinya
belum terbebaskan semua. Pada proses tersebut hanya terhenti sampai
glikolisis dan terbentuk asam laktat, sehingga energi yang dihasilkan
sedikit dan dampaknya mengakibatkan kelelahan pada tubuh. Proses ini
umumnya terjadi pada organisme tingkat rendah, yaitu pada ragi dan
bakteri. Pada organisme tingkat tinggi proses ini hanya berlangsung
dalam keadaan darurat, yaitu apabila persediaan oksigen kurang
mencukupi. Ini terjadi ketika otot bekerja terlalu keras dan
berlebih. Respirasi dapat berlangsung dalam tiga tahap.
a.
Glikolisis
Pada
proses glikolisis ini terjadi pengubahan glukosa menjadi asam
piruvat. Reaksi glikolisis adalah sebagai berikut.
Reaksi
di atas berlangsung di dalam sitoplasma dan bersifat anaerob. Reaksi
ini melepaskan energi untuk menghasilkan ATP dan NADH2 .
Asam piruvat yang dihasilkan dalam proses di atas akan diubah menjadi
asetil- KoA di dalam mitokondria. Setelah dirubah menjadi asetil-KoA,
maka akan masuk ke dalam siklus Krebs.
b.
Siklus Krebs
Siklus
Krebs merupakan rangkaian reaksi yang mengubah asetil KoA menjadi CO2
dengan melalui proses oksidasi. Pada reaksi sebelumnya, yaitu
reaksi glikolisis telah dihasilkan asam piruvat. Asam piruvat yang
terbentuk ini dapat memasuki siklus Krebs, setelah bereaksi dengan
NAD+ dan Ko-enzim A membentuk senyawa asetil Ko–A.
Siklus
Krebs dapat dilihat pada proses di bawah ini!
|
Siklus Krebs |
c.
Rantai Transpor Elektron
Transpor
elektron terjadi di dalam mitokondria yang banyak menghasilkan ATP.
Reaksi menghasilkan ATP melibatkan sistem elektron pembawa. Pada
reaksi ini yang berperan penting adalah NADH, FAD, dan molekul-molekul khusus dalam respirasi antara lain Ko-enzim A, flavoprotein,
dan sitokrom. Hasil akhir dari reaksi transpor elektron adalah H2O.
Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
Demikianlah materi tentang Sistem Respirasi Manusia ini saya sampaikan, semoga bermanfaat ...